Megawati Kantongi 70% Calon Kepala Daerah PDIP: Diumumkan dalam Waktu Dekat

10 Agustus 2024 9:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri (kiri) didampingi Sekjen Hasto Kristiyanto berada di dalam mobil usai silaturahmi partai koalisi pendukung pemerintah dengan Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/5/2023). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri (kiri) didampingi Sekjen Hasto Kristiyanto berada di dalam mobil usai silaturahmi partai koalisi pendukung pemerintah dengan Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/5/2023). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan dalam waktu dekat, partainya akan segera mengumumkan gelombang pertama daftar calon kepala daerah (Cakada) yang akan diusung pada Pilkada Serentak 2024.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, Hasto belum bisa mengungkap kapan waktu pelaksanaan pengumuman gelombang pertama itu akan dilaksanakan. Menurutnya, acara ini akan disesuaikan dengan kesediaan waktu dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Direncanakan PDI Perjuangan akan segera mengumumkan tahap pertama, waktunya akan menyesuaikan dengan jadwal dari Ibu Megawati Soekarnoputri, Mas Prananda dan Mbak Puan Maharani. Sehingga gelombang pertama pengumuman calon kepala daerah ini akan segera dilakukan," kata Hasto dalam keterangannya, dikutip Sabtu (10/8_.
Hasto tak bisa mengungkap wilayah mana saja yang akan diumumkan. Namun, kata dia, sudah ada sekitar 70 persen surat rekomendasi yang telah ditandatangani Mega.
Pengumuman cakada pada Pilkada 2024 ini rencananya akan digelar dalam tiga gelombang hingga tanggal 26 Agustus mendatang.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Hasto mengakui masih terdapat beberapa daerah strategis yang tidak akan diumumkan dalam pengumuman gelombang pertama tersebut.
"Beberapa wilayah yang masih didalami itu adalah daerah Jakarta, kemudian Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Jawa Tengah, dan juga beberapa wilayah provinsi lainnya. Tetapi secara umum, untuk kabupaten/kota, itu sudah siap (diumumkan)," ujarnya.
Dia mengungkap alasan mengapa Provinsi yang disebutkan tadi belum dapat diumumkan pada gelombang pertama nanti.
"Karena ada keterkaitan antara satu wilayah dengan wilayah lainnya. Misalnya di Riau kami bekerja sama dengan PKB, meskipun pemenang pemilu adalah dari PDI Perjuangan tetapi sebagai calon gubernur yang diusung adalah dari PKB," tuturnya.
"Sehingga kami juga melakukan komunikasi yang sama untuk daerah-daerah lain baik itu dengan Golkar, Gerindra, PKB, PAN, PPP, Perindo, dan juga Partai Hanura. Banyak kerja sama dengan Hanura yang dilakukan di wilayah-wilayah yang merupakan basis PDI Perjuangan," kata Hasto
ADVERTISEMENT