Megawati Kenang Paus Fransiskus: Saya Seperti Kehilangan Bapak Sendiri

8 Mei 2025 20:04 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri di acara Trisakti Tourism Award di Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (8/5/2025). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri di acara Trisakti Tourism Award di Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (8/5/2025). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri membagikan kesedihannya kehilangan Paus Fransiskus yang meninggal pada 21 April lalu. Katanya, ia seperti kehilangan bapak sendiri.
ADVERTISEMENT
"Loh saya ini, maaf, jadi lagi sedih sebetulnya. Kenapa? Mungkin iya toh, di media segala macam. Saya sedang kehilangan seorang tokoh Yang namanya Paus Franciscus. Kenapa?" kata Megawati saat acara Trisakti Tourism Award di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (8/5).
Paus Fransiskus meninggal dunia di usia ke-87 karena penyakit pneumonia akut. Jasadnya pun telah dimakamkan, proses pergantian jabatan Paus (konklaf) saat ini masih berlangsung.
Megawati pun bercerita sempat bertemu dengan Paus Fransiskus pada Februari lalu. Saat itu ia ditemani putrinya sekaligus Ketua DPR RI Puan Maharani.
Paus Fransiskus menerima lukisan Bunda Maria berkebaya merah dari Megawati di Vatikan, pada Jumat (7/2). Foto: Dok. Istimewa
"Saya diberi tugas sama beliau sebetulnya. Tapi di sini saya nggak cerita. Jadi aduh rasanya apa ya? Ya seperti kehilangan bapak sendiri," kata Mega.
ADVERTISEMENT
Dalam kunjungannya ke Vatikan itu, Megawati juga sempat memberikan hadiah lukisan Bunda Maria berkebaya merah.
Setelah bercerita soal Paus, Megawati kemudian berceloteh soal perempuan yang harus cerewet.
"Nah ibu-ibu. Kalian itu jangan mejeng ya. Ya mejeng bolehlah. Seperti saya, biar udah tua ya pakai lipstick. Ya iyalah. Tapi bergerak lah. Kalau mau ada di PDI, fair. Kalau nggak mau, kalau nggak boleh," ujarnya.
"Karena ibu tuh cerewetnya. Perempuan tuh harus cerewet. Kalau nggak cerewet, itu namanya setengah perempuan," tutup dia.