Megawati: Kenapa Kalau Tak Cocok Langsung Dibunuh, Apa Salah Wiranto?

9 Desember 2019 17:47 WIB
comment
185
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri dan Mensos Juliari P Batubara dalam acara Workshop Kebangsaan untuk PNS di Lingkungan Kemensos, Jakarta, Senin (9/12). Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri dan Mensos Juliari P Batubara dalam acara Workshop Kebangsaan untuk PNS di Lingkungan Kemensos, Jakarta, Senin (9/12). Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri bicara soal peningkatan pemahaman nilai Pancasila kepada ASN di lingkungan Kementerian Sosial, Senin (9/12). Dalam kesempatan itu, Megawati menyinggung soal fenomena mudahnya menyerang orang lain karena hanya beda pandangan.
ADVERTISEMENT
Megawati merujuk kepada kasus penyerangan mantan Menko Polhukam Wiranto beberapa waktu lalu.
"Itu lho kenapa kita rusak. Kalau enggak cocok langsung dibunuh," kata Megawati di Gedung Konvensi TMPN Utama Kalibata, Jakarta Selatan.
"Enggak ngerti saya apa salah Pak Wiranto lho ya. Yang nusuk dia belum tentu kenalan Bapak Wiranto, main tusuk," lanjut Megawati.
Megawati kemudian menyoroti pengamalan sila kedua Pancasila yang mulai luntur. Yaitu, kemanusiaan yang adil dan beradab. Jika sila ini masih mengakar kuat, maka kasus penyerangan tersebut tidak akan terjadi.
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri sebelum pelantikan Tri Rismaharini sebagai Ketua Bidang Kebudayaan PDI Perjuangan di DPP PDIP, Jakarta, Senin (19/8). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
"Apa kita sama sekali tidak punya rasa kasih sayang, tidak punya yang namanya perdamaian, tidak punya yang namanya toleransi. Semua orang mencari kepercayaan masing-masing dengan nama agama, kenapa disalahkan," ujar Megawati.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Megawati juga mengingatkan pentingnya ASN menjaga profesionalisme dalam bekerja. Menurut dia, ASN akan berhasil jika seluruh personel solid dan bekerja keras tentunya dengan mengamalkan nilai Pancasila.
"Tunjukkan dengan kapasitas, profesionalisme, kepintaran. Kan banyak kalau yang saya dengar nanti saling sikut, Ya Allah. Saya berharap semuanya kerja keras, solid, kompak," tutup Megawati.