Megawati: Kongres PDIP Mau Diawut-awut, Cobalah Awut-awut Partai Saya

12 Desember 2024 13:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Peluncuran dan Diskusi Buku Pilpres 2024: Antara Hukum, Etika, dan Pertimbangan Psikologis, di Four Seasons, Jakarta pada Kamis (12/12/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Peluncuran dan Diskusi Buku Pilpres 2024: Antara Hukum, Etika, dan Pertimbangan Psikologis, di Four Seasons, Jakarta pada Kamis (12/12/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan
ADVERTISEMENT
PDIP akan menggelar Kongres pada awal tahun 2025. Namun Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri merasa, ada yang mulai mau 'mengganggu'.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan Megawati dalam peluncuran buku Todung Mulya Lubis 'Pilpres 2024: Antara Hukum, Etika, dan Pertimbangan Psikologis' di Four Seasons Hotel, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (12/12).
"Katanya di kongres juga mau diawut-awut. Saya sengaja nih supaya pada kedengaran dah coba kamu awut-awut partai saya," kata Megawati.
"Lho ya yang keren? Kenapa tepuk tangannya? Berarti kalian enggak simpati sama saya, setengah hati atau barangkali ada juga di sini dua kaki, ojo ngguyu [jangan ketawa] hehe," imbuhnya.
Belakangan ini ada pihak yang mempersoalkan legalitas kepengurusan Megawati. Bahkan ada yang memasang spanduk bahwa Megawati ilegal. Spanduk-spanduk yang mendiskreditkan Megawati dan PDIP itu telah diturunkan oleh satgas partai banteng.
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politiknya saat penyerahkan SK rekomendasi kepada calon-calon kepala daerah di Aula DPP PDIP, Jakarta, Rabu (14/8/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Mega Diminta Jadi Ketum Lagi

Lebih lanjut Mega mengatakan, kader PDIP sebenarnya ingin dirinya jadi ketum lagi. Namun ia bergurau soal itu.
ADVERTISEMENT
"Sekarang masih keren, diminta oleh seluruh anggota partai secara aklamasi, kalau ada nanti kongres Ibu mesti jadi lagi. Enak aja emangnya gue enggak boleh pensiun," seloroh Ketum PDIP berusia 77 tahun ini.
"Ini biar kendengeran kenapa? Karena aku juga ada nih berita, nanti di kongres karena sekarang kurang bisa berhasil," tutupnya.