Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Ada pertanyaan kalau suatu saat Ibu harus digantikan? Ya monggo wae. Tapi, kan, PDIP-nya awas lho. Karena saya sudah bilang sepanjang ada republik ini, maka PDIP harus tetap ada sebagai salah satu partai andalan di republik kita ini. Kalau kalian enggak setuju dengan hal itu, monggo mundur mawon," kata Megawati saat berpidato di acara peluncuran buku berjudul Merawat Pertiwi secara virtual, Rabu (24/3).
Selama 20 tahun menjadi Ketum PDIP, Megawati menegaskan tidak pernah memberikan uang kepada para kader partai untuk memilihnya sebagai ketum.
"Aku berjuang puluhan tahun banyak orang tanya kalau saya itu jadi ketum apa ngekei [memberikan] duit sama kalian? Tanya aja sendiri sama mereka. Emangnya saya punya duit segitu banyak?" tanya dia.
ADVERTISEMENT
"Hitung saja kabupaten/kota itu sekarang berapa, 514, provinsi aja 34, per struktur saja kira-kira ada 21. Coba bayangkan? Terus kalian aku duiti ngono biar aku jadi ketum? Enggak, enggak. Bukan sombong, tidak," sambung Presiden ke-5 RI itu.
Menanggapi itu, politikus PDIP Effendi Simbolon mengatakan sejak PDIP berdiri, partai berlambang kepala banteng itu sudah identik dengan Megawati.
"Bagi kami di PDIP, bahkan simpatisan PDIP yang tidak ber-KTA sekalipun itu memang identik PDIP, ada perjuangan itu kan kata yang semuanya sepenuhnya itu betul bukan hanya yang membidangi, memang kromosomnya itu Megawati Soekarnoputri," kata Effendi dalam diskusi virtual, Sabtu (27/3).
Meski begitu, Effendi memastikan regenerasi terus terjadi di tubuh PDIP. Salah satunya, Megawati terus mendorong tokoh muda untuk memimpin seperti Presiden Jokowi dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
ADVERTISEMENT
"PDIP itu identiknya dengan figur Megawati. Jadi Megawati yang kepeloporannya jauh sebelum beliau sendiri sebagai ketum. Jadi proses kelahiran sampai saat ini memang proses yang sangat panjang," ujarnya.
"Kita lihat statement beliau memang betul adanya di kami dan lahirlah kader-kader, salah satunya yang memimpin republik ini Pak Jokowi ada Mas Ganjar," sambung anggota Komisi I DPR itu.
Selain itu, kata dia, banyak anggota DPR hingga DPRD dari fraksi PDIP yang berasal dari tokoh muda. Sehingga ia memastikan regenerasi di PDIP terus terjadi.
"Coba lihat sekarang di tingkatan DPRD, DPRD tingkat dua, banyak sekali umur-umurnya yang memang sangat muda sekali. Bahkan kami di DPR sekarang dari 128 (orang), presentase yang muda banyak sekali. Jadi banyak sekali generasi muda," pungkasnya.
ADVERTISEMENT