Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri belum memberikan persetujuan kepada putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, untuk maju di Pilwalkot Solo. Megawati meminta Gibran untuk melalui sejumlah tahapan sebagaimana kader-kader lainnya.
ADVERTISEMENT
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan, Megawati menyampaikan sejumlah bacaan wajib yang harus dibaca oleh Gibran jika memang serius maju di Pilwalkot Solo. Megawati, kata Hasto, meminta Gibran untuk membaca buku-buku Sukarno.
"Kalau Ibu (Megawati) menyampaikan beberapa hal yang harus dilakukan anggota PDIP, dan Ibu menyampaikan bacaan wajib seperti buku Indonesia Menggugat, Mencapai Indonesia Merdeka, Lahirnya Pancasila dan Membangun Tatanan Dunia Baru, semua buku Bung Karno yang bersifat wajib," kata Hasto di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Jakarta, Kamis (24/10).
Selain itu, Gibran juga diminta untuk memahami landasan partai yakni AD/ART partai. "Dan Mas Gibran juga oleh Ibu disarankan membaca buku tersebut selain AD/ART partai," tuturnya.
Ada tiga peraturan partai yang harus dilalui Gibran untuk maju Pilwalkot Solo dari partai. Di antaranya tes psikotes dan persetujuan Megawati.
ADVERTISEMENT
"Peraturannya partainya seperti itu. Pintunya ada tiga, keputusannya nanti DPP lakukan pemetaan politik, survei dan juga menyajikan hasil psikotes, dan Bu Mega yang memutuskan," papar Hasto.
Selain itu, Gibran juga harus mengikuti sekolah kepala daerah yang diselenggarakan partai sebagai persiapan untuk bertarung di pilkada.
"Jadi semua ada prosesnya, maka semua ikuti tahapan-tahapan itu. Kemudian setelah direkomendasikan, siapapun itu harus wajib mengikuti sekolah kepala daerah. Jadi PDIP menyiapkan sebagai pemimpin," tandasnya.