Megawati Minta Kris Dayanti Buatkan Lagu Poco-poco Kepemimpinan, Apa Maksudnya?

26 Mei 2024 15:56 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato pada Rakernas V hari ke-3 di Ancol, Jakarta, Minggu (26/5/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato pada Rakernas V hari ke-3 di Ancol, Jakarta, Minggu (26/5/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyoroti kondisi politik di Indonesia saat ini. Katanya, tidak ada kekonsistenan.
ADVERTISEMENT
Ia pun mengibaratkan tidak konsistennya arah politik bangsa seperti tarian poco-poco.
"Nah ini kan yang saya gambarkan sebagai tarian poco-poco. Tahu enggak tarian poco-poco? Tariannya bagus loh, saya suka nari poco-poco, kompak dan berirama. Namun kalau dalam politik jadi aneh. Arah bangsa nanti sudah maju, lain visi-misi mundur, siapa yang rugi? Bangsa sendiri," ujar Megawati dalam pidato politiknya di penutupan Rakernas V PDIP di Beach City Internasional Stadium, Jakarta Utara, Minggu (26/5).
Suasana Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan pengarahan tertutup di Rakernas partai hari kedua, Sabtu (25/5). Foto: Dok PDIP
Salah satu yang dicontohkan Megawati adalah Daerah Khusus Ibukota Jakarta menjadi Daerah Khusus Jakarta. Perubahannya terlalu mendadak.
"Contohnya adalah seperti yang saya katakan, peristiwa tahun 65, juga dengan yang namanya waktu terjadi masalah Jakarta, Daerah Khusus Jakarta. Terus Pilpres 2024, ya saya boleh kalau ini nanti tolong bikinkan lagu namanya adalah poco-poco kepemimpinan," ucap Megawati.
ADVERTISEMENT
Megawati juga berseloroh meminta kader PDIP, Kris Dayanti untuk membuatkan lagu berjudul poco-poco kepemimpinan.
"Siapa yang bisa bikin hayo bikinin dah, mana tadi Mbak Kris Dayanti nah bikininlah. Hayo bikin, karena kan gaya poco-poco gitu kan, tapi ini kepemimpinan lho, kebayang enggak? pusing dah," pungkasnya.