Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Megawati Minta Museum Gajah Gandeng BRIN Kelola Aset Sejarah Terdampak Kebakaran
19 September 2023 18:55 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Megawati Soekarnoputri meminta Mesum Nasional atau Museum Gajah untuk bekerja sama dengan BRIN dalam mengelola peninggalan sejarah Indonesia.
ADVERTISEMENT
Hal itu, disampaikan Megawati saat mengunjungi Museum Gajah pasca kebakaran pada Selasa (19/9) sore.
Megawati didampingi Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko, serta Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid.
Hilmar mengatakan, Megawati menyampaikan pesan agar BRIN bisa dilibatkan Kemendikbudristek dalam penanganan pasca-kebakaran di Museum Nasional.
"Tadi untuk segera bekerja sama dengan BRIN. Jadi, teman-teman yang dari arkeolog utamanya, organisasi riset arkeologi sejarah, nanti akan segera terlibat. Nanti kami langsung, ya, on the spot sudah ada kesepakatan dengan Kepala BRIN dengan Pak Deputi untuk segera bikin rapat Jumat ini," kata Hilmar di lokasi.
Hilmar menjelaskan, Megawati datang ke Museum Nasional karena terpanggil melihat kondisi tempat tersebut pasca-kebakaran.
ADVERTISEMENT
Terlebih, Megawati pernah menjadi sukarelawan untuk mengurusi koleksi yang berada di museum yang bercat putih tersebut.
"Ibu ini punya memori pada 80-an pernah menjadi sukarelawan di sini untuk mengurusi koleksi. Jadi, tadi ibu bertanya mengenai koleksinya, kami banyak berdiskusi mengenai sejarah, tentang tata kelola museum dan sebagainya dan tadi juga ibu memberikan arahan bahwa ini khususnya mengenai koleksi ini perlu ditelusuri sejarahnya, narasinya perlu dibikin dengan baik sehingga bisa digunakan sebagai sumber belajar," katanya.
Dia menambahkan, Megawati yang didampingi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, saat di lokasi memantau keramik yang menjadi barang bersejarah peninggalan dinasti di China dan Vietnam.
"Kalau koleksi yang Ibu ingat persis itu soal keramik, ya, keramik dari berbagai dinasti dari China, dari Vietnam, karena kebetulan waktu itu Ibu mengingat ada seorang kurator," ujar dia.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Hilmar melanjutkan Megawati saat memantau Museum Nasional berpesan bagi semua pihak bergotong royong menangani musibah tanpa harus memandang kepentingan kelompok.
"Ibu bercerita, ya, pengalaman masa lalu, saya kira menjadi inspirasi kita bahwa ini waktunya kita bergotong royong begitu, ya, bersama-sama di dalam musibah, semua unsur harus terlibat, tidak boleh ada kepentingan," tutur dia.