Megawati: Pemilu Bukan Alat Elite Buat Langgengkan Kekuasan dengan Segala Cara!

10 Januari 2024 11:43 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri berpidato pada HUT ke-51 PDIP di Lenteng Agung, Jaksel, Rabu (10/1/2024). Foto: Youtube/PDIP
zoom-in-whitePerbesar
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri berpidato pada HUT ke-51 PDIP di Lenteng Agung, Jaksel, Rabu (10/1/2024). Foto: Youtube/PDIP
ADVERTISEMENT
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menegaskan, Pemilu bukan alat bagi elite politik untuk memperpanjang kekuasaan. Ia mengatakan, Pemilu lebih dari sekadar ajang kontestasi politik.
ADVERTISEMENT
"Pemilu bukanlah alat elite politik untuk melanggengkan kekuasaan dengan segala cara. Di dalam Pemilu, pemilihan umum, ada moral dan etika yang harus dijunjung tinggi," kata Megawati dalam pidatonya di puncak HUT ke-51 PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (10/1).
Megawati mengingatkan, dirinya pernah menjadi presiden. Oleh sebab itu, ia paham betul apa esensi sebenarnya dari Pemilu.
"Lho saya pernah presiden. Ya setelah Pemilu, enggak ribut saya.. Ya sudah kalau memang betul itu rakyat memilih gitu, ya sudah. Kekuasaan itu tidak langgeng lho, yang langgeng itu yang di atas lho. Kekuasaan akan berhenti, apa pun jabatannya," tambah dia.
Suasana HUT ke-51 PDIP di Lenteng Agung, Jaksel, yang berlangsung sederhana, Rabu (10/1/2024). Foto: YouTube PDIP
Ketua Dewan Pengarah BRIN ini mengaku dirinya prihatin dengan Pemilu 2024. Menurutnya, arah Pemilu sudah bergeser dari tujuan awalnya.
ADVERTISEMENT
"Kami sedih ya, nah, pencermatan saya akhir-akhir ini sepertinya arah Pemilu sudah bergeser. Ada kegelisahan rakyat akibat berbagai intimidasi. Namun saya bersyukur ada kekuatan nurani yang berbicara," ucap Megawati.
"Saya ikut merasakan bagaiman pergerakan masyarakat sipil, para mahasiswa dengan kemurnian idealismenya, bahkan saya melihat seorang ibu namanya Ibu Shinta di Jatim, dan Ketua RT di Jateng, mereka berani menyampaikan sikapnya," tambah dia.
Lebih jauh, Megawati mengatakan Indonesia adalah negara yang berdaulat dan merdeka. Ia menekankan tidak ada pihak yang merasa akan terus berkuasa.
"Ini adalah negara yang merdeka dan berdaulat saudara-saudara. Tidak ada sebagian yang merasa berkuasa, kekuasaan itu adalah di tangan rakyat," ucap Megawati.
"Jawab kalau ada yang tidak setuju? Itu saya mau kalau enggak sama. Itu apa? Katanya demokrasi, demokratis? Mana?" tutur dia.
ADVERTISEMENT