Megawati Pidato di Perindo: Sekarang Pemimpin Tak Konseptual, Malah Poco-poco

30 Juli 2024 11:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri saat menghadiri pengambilan pengucapan sumpah janji jabatan pengurus DPP PDIP. Foto: Dok PDIP
zoom-in-whitePerbesar
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri saat menghadiri pengambilan pengucapan sumpah janji jabatan pengurus DPP PDIP. Foto: Dok PDIP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato dalam mukernas Perindo di MNC Tower, Selasa (30/7). Megawati dalam awal pidatonya menyinggung pemimpin Indonesia yang saat ini tidak lagi konseptual.
ADVERTISEMENT
Ia menyinggung sikap pemimpin malah asyik poco-poco. Hal ini berbanding terbalik dengan pemimpin masa lalu seperti era Bung Karno.
"Kita setelah merdeka arah panduan bagi bangsa ini tidak konseptual jadi mungkin pernah dengar sekarang kalau ada pemimpin malah jadi poco-poco," kata Megawati.
"Kalau ini jadi seperti ini, kalau ini jadi seperti ini, padahal kita negara dipertaruhkan pendiri bangsa sangat otentik tidak diminta atau meminta kemerdekaan, tapi dengan perjuangan luar biasa," tambah dia.
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri saat menghadiri pengambilan pengucapan sumpah janji jabatan pengurus DPP PDIP. Foto: Dok PDIP
Presiden ke-5 RI ini juga berpesan kepada kaum perempuan agar tidak kalah dengan laki-laki. Ia mengapresiasi Ketua Umum Perindo Hary Tanoe karena sudah mengundang dirinya menyampaikan keynote speech.
"Perempuan jangan kalah sama lelaki ya karena saya pasti merasa terhormat karena Pak HT minta bisa berikan yang disebut untuk keynote speech wawasan kebangsaan," kata Megawati.
ADVERTISEMENT
Lebih jauh, Megawati sedikit menyinggung tugasnya sebagai Ketua Dewan Pembina BPIP. Ia berharap generasi muda bisa mengerti sejarah sehingga ia membuat gebrakan salam Pancasila agar seluruh masyarakat memahami betapa beratnya Indonesia meraih kemerdekaan.
"Saya ditanya kenapa ibu seneng teriak merdeka? Itu untuk menunjukkan kepada generasi muda, boleh dibilang buta sejarah, sebelum kemerdekaan, Bapak, Ibu, Kakek saya dan sebagainya mereka ikut berkiprah sebagai pejuang untuk kemerdekaan kita," kata Megawati.