Megawati: Politisi Banteng Jangan Sibuk Berwacana, Pencitraan Politik

10 Januari 2020 15:42 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan Presiden RI ke 5 Megawati Soekarnoputri memberikan sambutan dalam acara Trisakti Tourism Award 2019, Minggu (22/12). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Presiden RI ke 5 Megawati Soekarnoputri memberikan sambutan dalam acara Trisakti Tourism Award 2019, Minggu (22/12). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan pesan kepada ribuan kader yang hadir dalam Rakernas I PDIP sekaligus HUT ke-47 partai di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Megawati mengingatkan kader untuk memikiki kesadaran atas tiga pilar partai. Salah satunya sadar bahwa PDIP adalah partai politik yang harus memegang teguh Pancasila.
"Sadar PDIP adalah partai politik, maka seluruh gerak langkahnya harus gerak langkah politik hukum berwatak Pancasila," ujar Megawati dalam sambutannya, Jumat (10/1).
"Politisi banteng jangan sibuk berwacana dan membangun pencitraan politik," lanjutnya.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputi memberikan pengarahan di Sekolah DPD dan DPC PDIP seluruh Indonesia di Bogor. Foto: Dok. Tim Media PDIP
Megawati juga menjelaskan tema Rakernas I PDIP dan HUT kali ini bertajuk 'Solid Bergerak Wujudkan Indonesia Negara Industri Berbasis Riset dan Inovasi Nasional'. Acara ini juga memiliki sub tema jalur rempah dalam lima prioritas nasional.
Menurutnya, tema ini diambil sebagai simbol babak baru bagi perjuangan dan strategi partai.
Suasana di Rakernas PDIP. Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
"PDIP adalah parpol, otokritik harus kita lakukan dengan berani. PDIP adalah partai yang menganut Pancasila, artinya memiliki konsekuensi logis yang harus dijalankan dengan benar," tutupnya.
ADVERTISEMENT
Sampai saat ini acara masih berlangsung. Sejumlah tokoh hadir dalam acara ini, mulai dari Presiden Joko Widodo, Wapres Ma'ruf Amin, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan sejumlah menteri dalam Kabinet Indonesia Maju.