news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Megawati, Puan dan Anggota Fraksi PDIP Nobar Naga Bonar di Senayan

25 November 2019 18:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri (tengah) foto bersama usai nobar Film Nagabonar, Senin (25/11). Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri (tengah) foto bersama usai nobar Film Nagabonar, Senin (25/11). Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menonton film Naga Bonar. Megawati tiba di XXI Plaza Senayan Pukul 17.20 WIB. Film ini dibintangi juga oleh Ketua DPR Puan Maharani yang bermain dalam satu scene.
ADVERTISEMENT
Megawati hadir mengenakan batik bermotif merah kuning. Dalam kesempatan itu, Megawati selain didampingi oleh Puan, tampak juga sejumlah elite PDIP seperti, Ketua DPP PDIP Eriko Sutarduga, Sekjen Hasto Kristiyanto, anggota fraksi PDIP Sihar Sitorus, Trimedya Panjaitan, dan yang lainnya. Selain itu nobar film Naga Bonar dihadiri juga bintang utama film ini yakni Gading Marten.
Trimedya Panjaitan sekaligus sebagai Executive Produser film ini menyambut baik kehadiran Megawati dan Puan dalam nobar Film Nagabonar itu. Dia berharap film tersebut dapat diterima oleh masyarakat.
"Kita berterimakasih, Mbak Puan mau main di Nagabonar reborn, dan durasi beliau 9 menit dan acting-nya cukup baik lah. Yang kedua nobar ini Bu Mega mau nonton juga, mudah-mudahan pertama karena mau lihat acting Mbak Puan di film ini," kata Trimedya di lokasi, Senin (25/11).
Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri nonton bareng Film Nagabonar. Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
"Karena ini kan film, film soal masyarakat marjinal juga, dan banyak hal yang bisa diteladani dari film ini bagaimana rakyat biasa seperti Naga bonar ini cinta tanah airnya luar biasa," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Sosok Naga bonar bagi Trimedya, juga memiliki rasa setiakawanan yang tinggi. Sebab, diceritakan dia, sewaktu Nagabonar ingin membunuh temannya, dia ingat masa kecilnya.
"Sehingga waktu dia mau bunuh temannya, teman kecil dia, karena dia ingat masa lalu, dia enggak bunuh temannya," kata Trimedya.
Sisi lainnya, menurut Trimedya adalah sosok Nagabonar yang sudah berpangkat jenderal namun masih mau menggendong orang tuanya.
"Itu kan jarang kita temui di masyarakat sekarang, biasanya orang kalau sudah di atas suka lupa sama orang tuanya. Dan pesan mamanya, ibunya Naga Bonar kau jangan mencuri, itu kan bisa diartikan sekarang kau jangan korupsi. Nah, itulah makna yang bisa kita ambil dari film ini," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, Megawati dan Puan masih menyaksikan film.