Megawati: RRC Declare Kemiskinan 0% di 100 Tahun Partai Komunis, RI Maju Mundur

29 Juni 2021 18:15 WIB
·
waktu baca 1 menit
Ketua umum PDIP, Megawati Soekarno Putri di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Rabu (19/2). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua umum PDIP, Megawati Soekarno Putri di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Rabu (19/2). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri menyoroti sejumlah isu saat menjadi pembicara kunci dalam acara Sarasehan Nasional Indonesia Muda Membaca. Salah satunya terkait tingkat kemiskinan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Megawati mengatakan Partai Komunis di China berani mendeklarasikan ke dunia bahwa kemiskinan akan menjadi 0 persen saat partai berusia 100 tahun. Partai Komunis di China akan menginjak usia 100 tahun pada 23 Juli mendatang.
"Saya bilang tadi RRC sekarang dia bisa mengatakan, lho, 100 tahun Partai Komunis dia declare ke dunia poverty [kemiskinan] 0 persen lho," kata Megawati secara virtual, Selasa (29/6).
Dia merasa heran mengapa China dengan jumlah penduduk lebih besar dari Indonesia mampu memangkas angka kemiskinan dengan baik. Sementara, langkah Indonesia masih maju mundur mengatasi masalah kemiskinan.
Kongres Partai Komunis China. Foto: REUTERS/Aly Song
"Itu pertanyaan saya why dia bisa? Padahal dia 1,5 miliar [penduduk], kita cuma 270 juta [penduduk], seperapatlah. Kenapa kita kayak maju mundur melulu, apa salahnya?" tanya Megawati.
ADVERTISEMENT
Ketum PDIP itu meminta anak muda untuk saling berdikusi dan menemukan jawaban dari berbagai persoalan yang dihadapi Indonesia, termasuk kemiskinan. Menurutnya, kemiskinan dapat diatasi apabila segala komponen masyarakat dapat saling bersinergi.
"Mari bikin bernas, diskusi yang bernas, yang ada jawaban dari why itu. Kalau menurut saya sebenarnya gampang banget, persoalannya kita ini kayaknya masih itu, tidak ada mata rantai lagi, belum sinergi konektivitas itu," ujarnya.
"Ini untung pada mau, ya, berbicara. Nanti, kan, saling ngomong bla bla bla. Akhirnya nanti ketemu, lho, ketemu sebuah pertanyaan-pertanyaan why yang memang kita perlu untuk kita buka," tandas Megawati.