Megawati: Saya Ketawa Dengar Debat Pakai Bahasa Inggris, Apa Istimewa?

Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri, hadir di DPP PDI Perjuangan saat luncurkan Tagline Kampanye dan Atribut Milenial, Jakarta, Kamis (20/9/2018). (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung soal kekayaan budaya bangsa Indonesia yang tak pernah lekang dimakan waktu. Megawati mengatakan, banyak anak Indonesia yang mengadaptasi budaya asing. Tentunya tak ada yang salah dengan hal ini.

Namun, Megawati mengingatkan agar bangsa Indonesia tidak sampai rendah diri terhadap bangsa lain. Hal ini disampaikan Megawati saat memberi sambutan di peluncuran atribut kampanye milenial PDIP, Kamis (20/9).

"Kita boleh meniru Amerika karena kamu orang Indonesia. Orang Amerika melihat kita dengan kekhasannya, jangan rendah diri sebagai orang Indonesia," ujar Megawati di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng.

Megawati juga menyinggung banyak artis Indonesia yang sudah go-internasional tapi masih bangga dengan budaya asal. Misalnya Anggun C. Sasmi. Meski sudah berkiprah di dunia internasional, Megawati menilai Anggun tetap menjaga nilai-nilai budaya Indonesia.

Krisdayanti saat fashion show di DPP PDI Perjuangan sekaligus peluncuran Tagline Kampanye dan Atribut Milenial, Jakarta, Kamis (20/9/2018). (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)

"Kalau kita melihat penyanyi kita, Anggun C sasmi walau internasional tapi njawani, enggak sombong, masih tetap Indonesia. Padahal sudah tinggal di Prancis, bisa bahasa Prancis," tutur dia.

Oleh sebab itu, Megawati mengaku bingung, di saat budaya kita kaya, justru ada usulan menggunakan bahasa Inggris untuk debat pilpres.

"Makanya saya ketawa debat pakai bahasa Inggris. Saya pikir ke mana bahasa kita. Apakah kalau pakai bahasa Inggris itu istimewa?" katanya.

Lebih lanjut, Megawati mengatakan Indonesia banyak memiliki artis yang sangat mumpuni. Misalnya saja, pemeran Mak Nyak di sinetron Si Doel Anak Sekolahan, Aminah Cenderakasih.

"Luar biasa itu, natural, jiwanya, rasa seni menggumpal tanpa diberi naskah. Dia natural, sekali dibacakan sudah bisa," ujarnya.

Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri, hadir di DPP PDI Perjuangan saat luncurkan Tagline Kampanye dan Atribut Milenial, Jakarta, Kamis (20/9/2018). (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)

Tak lupa, Megawati mengingatkan artis juga tak perlu ragu untuk terjun ke politik. Sebab, keberadaan mereka diperlukan untuk menghasilkan kebijakan yang pro pada seniman.

"Seniman kita, menurut saya harus juga berani masuk politik. Karena masih kurang. Di komisi di DPR, praktis kalau sudah komisi budaya bingung semua. Karena mereka politisi," ujarnya.