Megawati: Saya Populerkan Pekik Merdeka Seperti Ditertawakan

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bersama Ganjar Pranowo di kantor DPD PDI Perjuangan DIY di Jalan Tentara Rakyat Mataram, Jetis, Kota Yogyakarta, Selasa (22/8/2023). Foto: Arfiansyah Panji/kumparan

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bercerita soal bagaimana ia membumikan Pancasila dan Salam Merdeka. Ditertawakan karena pekik 'merdeka' sudah jadi makanan sehari-hari.

“Hamdalah udah mulai populer, merdeka. saya seperti ditertawakan. Apalagi ketika saya kenalkan merdeka itu ketika masih partai ini namanya PDI,” kata Megawati saat memberikan pidato saat bertemu relawan di Pendopo Agung Kedhaton, Royal Ambarrukmo, DIY, Selasa (22/8).

“Lah katanya loh orang sudah merdeka kok teriak-teriak merdeka,” imbuhnya.

Ia menambahkan, pekik merdeka adalah simbol merawat semangat perjuangan. Baginya, kita harus menghargai pahlawan yang bertaruh nyawa demi kemerdekaan.

“Kenapa sih mesti kalau ketemu merdeka atau mati. Lah saya nanya kan sekarang kan udah enggak perlu mati,” ujar dia.

“Jadi merdeka, merdeka. aih saya bilang, ini Indonesia apa, sih. Kalau sekarang kan sudah mulai merdeka, merdeka. Kalau rakyat sudah tahu kalau ketemu saya merdeka, karena mereka punya semangat,” jelas dia.

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tiba di kantor DPD PDI Perjuangan DIY di Jalan Tentara Rakyat Mataram, Jetis, Kota Yogyakarta, Selasa (22/8). Foto: Arfiansyah Panji/kumparan

Bonus Demografi

Mega juga menyinggung soal bonus demografi di pidatonya. Belajar dari sang ayah, Sukarno, mencapai Indonesia maju berarti harus mencerdaskan anak bangsa.

“Saya ingat pidato bapak saya ketika itu mengatakan yang kita harus pikirkan itu sudah jangan njelimet,” ucapnya

“Sudah politiknya kita ambil dulu merdeka karena waktu itu ada yang berbicara kalau rakyat masih bodoh gimana mau membuat tata pemerintahan,” pungkasnya.