Megawati Sebut Demokrasi RI Kian Mundur: Apa Solusinya? Harus Re-Reformasi?

24 Mei 2024 21:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berpidato pada Rakernas V PDIP di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, Jumat (24/5/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berpidato pada Rakernas V PDIP di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, Jumat (24/5/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta para kadernya memikirkan masalah bangsa ke depan dengan memberikan solusi yang konkret.
ADVERTISEMENT
Salah satu yang perlu dipikirkan yakni semangat reformasi di Indonesia yang kian luntur. Ia menilai, kualitas demokrasi Indonesia makin mundur.
"Masa enggak terbakar ya, kalau (Ibu) ngomong kayak gini kayaknya hanya 'alah Ibu ngomong kayak begitu doang' enggak ada namanya gerak di dalam jiwa kita bahwa itulah sebetulnya anugerah dari Allah SWT," kata Megawati dalam pidato politiknya dalam Rakernas V PDIP di Beach City Internasional Stadium, Jumat (24/5).
Megawati mengatakan, belum genap Indonesia 79 tahun merdeka, keadaan demokrasi malah semakin melemah. Dia mempertanyakan apakah reformasi perlu kembali terulang untuk memperbaiki situasi yang ada.
"Bahwa kita telah menjadi insan manusia warga negara dari sebuah negara terjajah menjadi negara yang merdeka dan berdaulat, kok sekarang keadaannya baru mau 79 tahun merdeka keadaannya baru yang namanya reformasi saja," ucap dia.
ADVERTISEMENT
"Apakah harus ada re re re re re reformasi, ayok, ayok jawab, gimana sih apa sih yang kalian pikirkan, eh gitu loh," sambung Presiden ke-5 RI itu.
Lebih lanjut, ia mengatakan PDIP harus menjadi pengawal perjalanan bangsa. Karena itu, agenda strategis harus dipersiapkan.
"Partai harus menyiapkan agenda strategis masa depan, namun pada saat bersamaan terus bergulat mencari solusi konkret atas berbagai persoalan saat ini," tutur Megawati.
Megawati tak ingin kader hanya menyanggupi permintaannya di dalam forum namun tidak dilakukan dengan tindakan nyata.
"Lalu bagaimana ya, ayok mikir, siapa yang enggak mau mikir angkat tangan, ya kan pasti nggak ada, karena apa? Iya kalau di depan ada ibu pada takut, tapi kalau di belakang terus mulutnya begini wle wle wle wle wle wle wle, heh, payah," tutup Megawati sambil mengatupkan tangannya.
ADVERTISEMENT