Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Megawati Sebut Tak Akan Dorong Kader ke Sumur Dinilai Sinyal Kuat Ganjar Capres
12 Januari 2023 15:20 WIB
ยท
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago memandang pidato Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri soal pemimpin perempuan di HUT PDIP bukan satu-satunya sinyal terkait capres di 2024. Bagaimana analisisnya?
ADVERTISEMENT
Pangi memandang, pernyataan Megawati bahwa tak akan menjebloskan kader-kadernya ke sumur justru sinyal kuat Ganjar Pranowo akan diusung sebagai capres PDIP.
"Ibu Mega mengatakan tidak akan menjerumuskan kadernya ke sumur. Itu menunjukkan bahwa Ibu Mega kemungkinan akan mengusung yang bakal menang. Sekali mengusung harus menang. Nah itu kriterianya adalah elektabilitas. Popularitas dan elektabilitas racikan itu menjadi penting. Nggak mungkin dong kalau tokoh itu nggak layak jual secara elektabilitas, tidak moncer, maka akan diusung oleh Bu Mega?" kata Pangi saat dihubungi, Kamis (12/1).
"Saya nggak yakin. Nah yang elektabilitasnya itu cukup bagus layak jual dan siap tanding itu menurut saya Mas Ganjar. Bukan Mbak Puan. Artinya Ibu Mega minta kepada kadernya untuk mempercayakan siapa yang akan beliau keluarkan dari kantongnya. Karena itu hak prerogatif beliau," imbuh dia.
ADVERTISEMENT
Pangi menyoroti Megawati memang banyak bicara tentang perempuan di HUT PDIP. Seperti membahas kesuksesan menteri-menteri perempuan seperti Tri Rismaharini, Retno Marsudi, hingga Sri Mulyani.
Adapun soal eksistensi perempuan, gender kesetaraan laki-laki dan perempuan, dan mimpi Megawati agar perempuan-perempuan Indonesia bisa eksis di dunia politik. Tetapi Pangi memandang hal tersebut berkaitan dengan konteks kepemimpinan Megawati sebagai Ketum maupun Presiden RI ke-5.
"Seperti beliau misalnya berkharisma cantik dan bisa menjadi presiden. Itu menjadi penting bagi Ibu Mega untuk membangun membicarakan soal kepemimpinan perempuan. Tetapi apakah itu serta merta sinyal atau kode keras kepada Mba Puan? Belum tentu juga, ada beberapa kode yang Bu Mega juga menurut saya menarik untuk kita cermati," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Pangi melanjutkan, Megawati baru mengungkap bahwa capres PDIP pasti berasal dari kader. Sebab itu, baik Puan Maharani maupun Ganjar sama-sama berpeluang diusung sebagai capres.
"Bu Mega mengatakan memang nama sudah ada di kantong beliau. Yang beliau sudah putuskan dengan kontemplasi yang cukup panjang mungkin ya, beliau juga percaya dengan riset, dengan terukur. Tidak sembarangan atau sembrono untuk menentukan itu," ujar Pangi.
"Salah satu ciri atau indikator itu adalah akan mengusung kadernya sendiri sambil menyinggung pantai lain yang kemudian mendompleng kader mereka, maka dari itu bisa Puan bisa Mas Ganjar. Walaupun belum terlalu terang ke Mas Ganjar tetapi itu merupakan kode yang penting ya," ungkapnya.
Sinyal lainnya, kata Pangi, saat Megawati menegaskan pemimpin harus turun ke bawah. Ia berpendapat kode tersebut juga lebih mengarah ke Ganjar dibandingkan Puan.
ADVERTISEMENT
"Kita bisa lihat siapa yang mengakar ke akar rumput, yang turun ke bawah, apakah Mas Ganjar atau Mba Puan. Itu juga makin menguatkan sinyal itu dan sisanya rasa menurut saya kode-kode itu sudah terang benderang itu menuju ke batang hidungnya Mas Ganjar," jelas dia.
Pangi yakin Megawati akan memilih sosok capres yang paling berpotensi menang demi meraih mencetak hattrick di Pemilu 2024. Sosok itu dinilainya akan dipamerkan Megawati pada Juni mendatang.
"Ini kan hanya soal momentum saja kapan diumumkan, mungkin nanti 1 Juni atau bulan Bung Karno akan diumumkan siapa presiden dari PDIP. Kode-kode sinyal tadi sebetulnya menurut saya sudah mengarah dan tidak lagi abu-abu, semakin terang, jelas arahnya. Nggak bakal mungkin PDIP bisa menang hattrick kalau calon presidennya salah," papar dia.
ADVERTISEMENT
"Kalau mau menang hattrick 3 kali ya calon presidennya harus yang punya coattail effect ke PDIP, saling menguntungkan dengan Ganjarnya. Ganjar tanpa PDIP tidak akan jadi siapa-siapa, tapi PDIP tanpa Ganjar akan mengalami problem. Dan itu menurut saya akan simpan masalah," pungkas dia.
Megawati mengatakan capres merupakan hak prerogatifnya sebagai Ketum sesuai mandat Kongres 2019. Ia pun memastikan akan memilih capres terbaik dari PDIP.
"Urusan calonnya itu adalah hak ketua umum. Pokoke enggak mungkin Ibu jebloskan kalian ke sumur," kata Megawati dalam pidatonya di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/1).
Di satu sisi, Megawati juga banyak menyinggung kepemimpinan perempuan. Ini memunculkan teka-teki, apakah yang sinyal Megawati terkait capres PDIP. mengarah pada putrinya sekaligus Ketua DPR RI Puan Maharani.
ADVERTISEMENT
Dari segi survei, Ganjar Pranowo adalah kader PDIP yang kerap ada di 3 besar sosok capres yang dipilih masyarakat. Elektabilitasnya berkisar di 20-30%. Sementara elektabilitas Puan ada di kisaran 1-6%.