Megawati Sebut TSM Memang Ada di Pilpres 2024: Buktinya Ada tapi Diumpetin

5 Juli 2024 14:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri saat menghadiri pengambilan pengucapan sumpah janji jabatan pengurus DPP PDIP. Foto: Dok PDIP
zoom-in-whitePerbesar
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri saat menghadiri pengambilan pengucapan sumpah janji jabatan pengurus DPP PDIP. Foto: Dok PDIP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku heran tak ada yang berani mengungkapkan kecurangan terstruktur, sistematis dan masif (TSM) yang terjadi selama proses Pilpres 2024. Padahal, kata dia, TSM terlihat secara jelas di depan publik.
ADVERTISEMENT
"Saya bilang lho TSM memang ada kenapa kalian enggak berani ngomong," kata Megawati di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (4/7).
Dia menyebut ketika pernyataannya soal TSM dimuat media, bisa saja ada pihak yang ingin melaporkan dirinya ke polisi karena dianggap sebagai provokator.
"Kalau saya ngomong gini lalu wartawan nulis Ibu Megawati mengatakan itu TSM saya boleh, terus saya mau dipanggil polisi," ucap dia.
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri melantik struktur Dpp baru yang diperpanjang hingga 2025. Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
Menurut Megawati, bukti kecurangan TSM ada, namun ditutupi oleh sejumlah pihak tertentu. Megawati menuturkan seharusnya seorang pemimpin mengayomi seluruh kelompok masyarakat.
"Orang buktinya ada tapi diumpetin kan gampang aja lho. Eh jangan gitulah karena apa? Pemimpin apa nomor satu, Bapak saya bilang kamu kalau jadi pemimpin mengayomi rakyatmu seluruhnya berarti... dengan TSM terus kalau begitu pada takut melihat ilalang bergoyang aja pada gemetaran, itu ilusi tahu enggak," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Megawati mengatakan dirinya tak secara langsung 'menyerang' penguasa dengan kecurangan TSM. Ia menuturkan hanya menggunakan istilah 'ilalang'.
"Terus begitu mau dipanggil polisi 'Oh Bu Mega mau jadi provokator. Untuk menterjemahkan ilalang yang bergoyang, keren enggak? Terus mau dibilang provokator cabut aja ilalang. Tau gak ilalang nya apa? Rumput toh. Kok susah amat. Itu kan bisa juga sebagai kalau misalnya sandi itu sandi negara," tandas dia.