Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Megawati Sindir Periset: Kalian Belum Apa-Apa Hanya Mikirin Berapa Duitnya
7 Agustus 2023 19:57 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN ), Megawati Soekarnoputri , menyentil peneliti BRIN yang menurutnya kurang bekerja keras.
ADVERTISEMENT
Ketua Umum PDI Perjuangan itu menyinggung para periset yang memikirkan honor terlebih dahulu daripada riset untuk kepentingan bangsa dan negara.
“Kalian belum apa-apa hanya mikirin berapa duitnya, berapa ininya. Saya mengerti itu perlu, tapi ada yang lebih penting, untuk apa? Yakni bakti kalian pada negara dan bangsa,” kata Megawati dalam acara BRIN Mendengar, di Gedung Nayaka Loka, Bali, Senin (7/8).
Megawati mengatakan meskipun Indonesia sudah merdeka, seharusnya para peneliti tetap mengobarkan semangat para pejuang kemerdekaan dengan terus bekerja keras demi bangsa.
“Tadi kan belum apa-apa, sudah nanya apa sama ibu menteri (keuangan Sri Mulyani)? Honor opo iku. Tolong dong kalian nih orang Indonesia apa bukan?” tanya Megawati yang kemudian disambut dengan teriakan “Indonesia,” oleh 127 periset BRIN yang hadir dalam acara itu.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Megawati menceritakan diskusinya bersama Presiden Jokowi terkait kondisi bidang penelitian dan riset di Indonesia. Diskusi ini terjadi di awal masa Jokowi menjabat 2014 lalu.
“Beliau (Jokowi) bertanya gampang. Ibu, kenapa research kita amburadul? Jangan nanya saya, saya bilang. Tanya aja sama para pejabat yang ada di pemerintahan Anda, satu. Yang kedua, lalu kalau menurut Ibu sebaiknya bagaimana? Ini betul mau dengerin saya. Itu dari Pak Jokowi sejak periode satu, loh,” kata Megawati sambil menirukan percakapannya dengan Jokowi beberapa tahun lalu.
Inilah yang kemudian membuat Megawati ingin mengubah mindset soal riset dan inovasi. Ia ingin agar hasil kinerja BRIN bisa langsung dipakai oleh pemerintah.
“Karena saya mau yang ada di sini (BRIN) kompak jadi satu. Bukan untuk kalian, tapi Republik Indonesia," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Selain 127 periset BRIN, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dan Wakil Kepala BRIN Laksamana Madya (Laksdya) Amarulla Octavian hingga jajaran dewan pengarah lainnya seperti Sri Mulyani, Soeharso Monoarfa, Bambang Kesowo, hingga Emil Salim juga turut hadir dalam acara tersebut mendampingi.