Megawati Singgung Batalnya Pameran Lukisan Mirip Jokowi: Nggak Ngerti Seni

10 Januari 2025 16:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politik saat perayaan HUT ke 52 PDIP di Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (10/1/2025). Foto: Youtube/PDI Perjuangan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politik saat perayaan HUT ke 52 PDIP di Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (10/1/2025). Foto: Youtube/PDI Perjuangan
ADVERTISEMENT
Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri, menyinggung lukisan Yos Suprapto yang diberedel lantaran mirip Jokowi.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, pemberedelan ini menunjukkan kenyataan bahwa masyarakat kini sudah kehilangan sensitivitas terhadap seni dan budaya.
“Pak Butet itu bener lho. Kok saya rasakan, orang Indonesia itu kok kayaknya sudah tumpul masalah seni budaya apa-apa ngono lho,” kata Megawati dalam pidato politiknya saat HUT ke 52 PDI-Perjuangan di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jumat (10/1).
Pelukis Yos Suprapto menurunkan sejumlah lukisannya di Galeri Nasional, Jakarta pada Senin (23/12/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan
“Orang ada Pak siapa itu sing gawe lukisan itu lho, terus aku geleng-geleng kepala,” lanjutnya.
Megawati merasa kesadaran dan penghargaan terhadap seni dan budaya di Indonesia sudah semakin memudar.
Sebagai seseorang yang besar di keluarga penikmat seni, menurutnya, pihak Galeri Nasional yang memberedel lukisan Yos Suprapto yang berjudul ''Kebangkitan
Pelukis Yos Suprapto menurunkan sejumlah lukisannya di Galeri Nasional, Jakarta pada Senin (23/12/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan
: Tanah Untuk Kedaulatan Pangan'' tidak mengerti seni.
ADVERTISEMENT
“Iki loh wong ni orang ngerti seni ngono loh (Ini loh, orang-orang itu tidak mengerti seni seperti itu) lah saya kan belajar ya kan bapak saya ini seniman ibu saya seniwati,” kata putri Presiden Sukarno itu.
Pameran tunggal Yos Suprapto Desember lalu batal usai pihak kurator pameran meminta Yos menurunkan 5 lukisan, yang berjudul Konoha I, Konoha II, Niscaya, Makan Malam, dan 2019. Banyak pihak menyebut, sosok pria dalam lukisan Yos mirip dengan Jokowi.