Megawati Singgung Saranghaeyo: Apa Susahnya Sih Bilang Aku Cinta Padamu

26 Mei 2024 15:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Megawati Soekarno Putri saat Penutupan Rakernas PDI Perjuangan di Jakarta Utara, Minggu (26/5/2024). Foto: Dok. Youtube PDI Perjuangan
zoom-in-whitePerbesar
Megawati Soekarno Putri saat Penutupan Rakernas PDI Perjuangan di Jakarta Utara, Minggu (26/5/2024). Foto: Dok. Youtube PDI Perjuangan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, menyoroti permasalahan kepemimpinan di Indonesia. Mulanya, Megawati menyinggung cara memilih pemimpin yakni yang baik dan cinta kepada rakyat kecil.
ADVERTISEMENT
"Nek kepengin dadi [jadi] pemimpin iku piye carane. Golek ono sing apik, sing tresno karo wong cilik [Kalau ingin jadi pemimpin itu bagaimana caranya. Cari yang baik, yang cinta sama rakyat kecil]," kata Megawati dalam acara penutupan Rakernas V PDIP di Beach City Internasional Stadium, Jakarta Utara, Minggu (26/5).
Kemudian, ia melanjutkan bahwa pemimpin mestinya merasa dirinya merupakan bagian dari anak bangsa. Sehingga, harus percaya diri.
Presiden kelima RI itu turut menyinggung kata dalam bahasa Korea, saranghaeyo yang berarti 'aku mencintaimu'.
Suasana penutupan Rakernas V PDIP. Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
"Jadi apa? Makanya pemimpin itu adalah harus merasa dia itu bagian anak bangsa loh. Jadi aduh jangan deh, tidak percaya diri, bermental pengikut, dan mudah silau oleh kemajuan bangsa lain," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Maka sama artinya dengan mengubur mental merdeka bangsa, jadi ngekor kita, makanya tadi, kan, saya bilang itu, saya tahu kan ibu-ibu kalau tadi ada yang mejeng terus gini loh, apa tadi, saranghaeyo, loh orang itu bahasanya Korea. Lebih baik kalau memang mau ngomong gini, aku cinta padamu," lanjut Megawati sambil menunjukkan gestur 'kiss bye'.
Lebih lanjut, Megawati menegaskan bahwa Indonesia memiliki budaya sendiri alih-alih menggunakan budaya milik bangsa lain.
"Ngono wae kok susah men, to yo [gitu aja kok susah banget], pakai saranghaeyo saranghaeyo. Bukannya menghina, enggak itu biarin miliknya orang Korea, gitu loh," tutur Megawati.
"Kan kita punya sendiri budaya kita, agar kemerdekaan itu bisa apa? Bisa kekal dan abadi," pungkasnya.
ADVERTISEMENT