news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Megawati soal Viral Rekomendasi Pilwalkot Surabaya untuk Puti: Tega-teganya

2 September 2020 17:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Puti Guntur Soekarno Foto: Garin Gustavian/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Puti Guntur Soekarno Foto: Garin Gustavian/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, buka suara terkait viralnya surat rekomendasi palsu DPP PDIP yang melabuhkan dukungan kepada Puti Guntur Soekarno dan Lilik Arijanto. Megawati tak habis pikir ada pihak yang memalsukan tanda tangannya.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Megawati saat memberikan pengarahan dalam acara pengumuman calon kepala daerah PDIP tahap akhir secara virtual.
"Sampai tanda tangan saya saja kemarin di Surabaya itu, sampai dipalsukan, kan heboh itu, viral. Yang dicalonkan Mbak Puti, Mbak Puti itu ponakan saya, putrinya Pak Guntur. Tega-teganya coba," kata Megawati, Rabu (2/9).
Surat rekomendasi PDIP Palsu untuk Puti Guntur di Pilwalkot Surabaya yang viral. Foto: Dok. Istimewa
Megawati lalu mengulas kembali perbincangannya dengan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto soal viralnya surat dukungan itu.
"Tapi saya bilang sama Hasto, tuh to yang namanya rekom saya itu kan namanya suruh bayar saja enggak bisa, sampai dipalsu-palsu. Begitu kuatnya saya untuk melindungi kalian (kader) loh," papar Megawati.
Lebih lanjut, Presiden RI ke-5 itu menegaskan, bahwa rekomendasi yang asli DPP PDIP ada barcodenya. Sehingga, tak sembarangan rekomendasi tersebut keluar.
ADVERTISEMENT
"Rekom itu nanti yang asli itu ada barcodenya yang enggak ada yang tahu, artinya sulit sekali dipalsukan. Jadi sampai seperti itu lho. Yang tahu hanya saya terus Mas Prananda, sudah titik. Jadi, kalau ada yang palsu-palsu ya gampang, saya langsung tahu. Itu untuk apa? Melindungi kalian lho. Kalian yang sudah saya beri tanda tangan," sebut Megawati.
Megawati Soekarnoputri ketika memberikan pengarahan usai pengumuman calon kepala daerah di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Rabu (19/2). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Lebih lanjut, Megawati mengakui bahwa banyak yang datang ke PDIP dan memintanya untuk memberikan rekomendasi. Namun, dia tetap teguh bahwa ada mekanisme di dalam Partai.
"Banyak lho yang minta kepada saya. Ada yang secara pribadi. Tapi saya selalu teguh, alhamdulillah. Ndak, saya bilang, mekanismenya itu ada," tegas Megawati.
Di Piwalkot Surabaya, DPP hari ini telah resmi mengusung Eri Cahyadi dan Armuji melawan koalisi Machfud Arifin yang didukung oleh 8 partai politik.
ADVERTISEMENT