news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Megawati Soroti Disabilitas Masih Kekurangan Akses Kesejahteraan di RI

24 September 2021 16:12 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan penghargaan kepada atlet Paralimpide Tokyo 2020.
 Foto: Youtube/PDIP
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan penghargaan kepada atlet Paralimpide Tokyo 2020. Foto: Youtube/PDIP
ADVERTISEMENT
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyoroti masih minimnya akses terhadap kesejahteraan untuk kaum disabilitas di Indonesia. Hal itu disampaikan Megawati saat memberi penghargaan kepada para atlet peraih medali Paralimpiade Tokyo 2020.
ADVERTISEMENT
Pemberian penghargaan pada atlet paralimpiade, kata Megawati, merupakan salah satu upaya untuk mengingatkan pentingnya perlakuan yang sama pada para kaum disabilitas.
"Mengapa kami ingin mempresentasikan dalam acara ini, bahwa mereka yang mengalami hal yang tidak seperti manusia biasa, mereka dapat menjadi manusia yang sempurna. Juga dengan alat bantu, dengan direhabilitasi itu sudah banyak, sudah bisa. Tapi masih kurang, kurang sekali dapatkan akses," kata Megawati yang memberi sambutan secara virtual, Jumat (24/9).
Ia kemudian menyebut para disabilitas bisa menjalankan kehidupannya seperti orang biasa asalkan sudah dibiasakan sejak kecil. Tentunya dengan bantuan lingkungan sekitar dan alat bantu.
Megawati mencontohkan kenalannya yang memiliki anak perempuan yang tuna wicara. Namun, sejak kecil, anak tersebut sudah diajarkan untuk mengerti apa yang disampaikan orang lain. Dan anak itu pun terbiasa.
ADVERTISEMENT
"Ada anak yang tuna rungu itu pun sama. Jadi mereka melihat kita berbicara. Apa artinya? alat bantu berproses untuk bisa menyamakan diri sebagai orang biasa," kata Megawati.
"Saya ingin para orang tua jangan merasa berkecil hati. Sudah banyak alat bantu yang dapat digunakan," kata dia.
Dalam kesempatan itu, Megawati juga mengingatkan kembali kebijakan yang pernah ia buat ketika menjabat sebagai Presiden yang pro-disabilitas. Misalnya UU tentang perlindungan anak dan UU tentang ketenagakerjaan.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan penghargaan kepada atlet Paralimpide Tokyo 2020. Foto: Youtube/PDIP
Dua aturan ini mengatur pasal-pasal yang mendukung perlindungan bagi kaum disabilitas.
"Ketika saya jadi Presiden ada kebijakan yang saya buat yang jelas-jelas sebenarnya membuat mereka yang punya kekurangan itu sangat bisa bergerak seperti apa adanya seperti manusia normal. Kebijakan tersebut tertuang dalam sebuah UU RI No 23 tahun 2002 Tentang Perlindungan anak dan kedua UU RI No 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan," kata Megawati.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya UU Nomor 23/2002, lanjut Megawati, kaum disabilitas sudah bisa mendapatkan sejumlah akses untuk kesejahteraan mereka. Misalnya perlindungan anak yang merupakan disabilitas.
"Perlindungan anak di situ disebutkan setiap anak tanpa terkecuali termasuk mereka sebagai penyandang disabilitas berhak memperoleh pendidikan dan rehabilitasi bantuan sosial dan pemeliharaan taraf kesejahteraan sosial," beber Presiden RI kelima ini.
Pun, demikian dengan UU No 13/2003 Tentang Ketenagakerjaan. Dengan adanya aturan ini, seluruh warga negara berhak mendapatkan akses untuk pelatihan kerja. Dengan begitu mereka jadi memiliki keterampilan untuk bisa bertahan hidup.
Aturan ini juga mengatur agar perusahaan bisa memperlakukan karyawannya yang disabilitas dengan adil dan sesuai. Misalnya dilarang melakukan PHK.
"Dari mereka yang disebut pengusaha memperkerjakan tenaga disabilitas tersebut wajib memberikan perlindungan. Pengusaha juga dilarang melakukan PHK dengan alasan pekerja/buruh dalam keadaan cacat tetap," tandas Megawati.
ADVERTISEMENT
Hadir dalam kesempatan itu para Atlet Paralimpiade Tokyo, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Ketua DPP Bidang Pemuda dan Olahraga Eriko Sutarduga serta elite DPP PDIP lainnya.