Megawati: Suara Masyarakat Bisa Diduitin Rp 1 Juta, Gila Pasti Duit dari Korupsi

22 Agustus 2023 14:39 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tiba di kantor DPD PDI Perjuangan DIY di Jalan Tentara Rakyat Mataram, Jetis, Kota Yogyakarta, Selasa (22/8). Foto: Arfiansyah Panji/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tiba di kantor DPD PDI Perjuangan DIY di Jalan Tentara Rakyat Mataram, Jetis, Kota Yogyakarta, Selasa (22/8). Foto: Arfiansyah Panji/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyoroti praktik politik uang yang biasanya marak jelang Pemilu. Megawati lantas membeberkan pengalaman di Pilkada beberapa tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Megawati mengatakan, suara masyarakat bisa dibeli. Harganya bahkan mencapai Rp 1 juta.
"Sekarang ada pengalaman 1 tahun sebelumnya, sebelum Pilkada itu masyarakat diduitin bisa Rp 800 bisa Rp 1 juta," kata Megawati di hadapan kader PDIP Yogyakarta, Selasa (22/8).
Megawati geram dengan praktik seperti ini. Ia meyakini duit yang diberikan kepada rakyat itu pasti dari korupsi.
"Gila dong, dari mana duitnya? Pasti dari korupsi," ucap dia.
Petugas menunjukkan sejumlah barang bukti dugaan politik uang pada Pemilu 2019 di kantor Bawaslu Temanggung, Jawa Tengah, Selasa (16/4/2019). Foto: ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Presiden ke-5 RI ini lantas mewanti-wanti kepada masyarakat terutama kader PDIP agar mewaspadai masalah ini. Jangan sampai masyarakat terjebak.
"Kalau yang nerima KTP diminta difoto kayak sudah dipegang, awas lho kalian. Ibu kan pernah ngomong jangan joki-jokian, ini nggak bisa joki-jokian, nggak bisa pakai duit," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Lebih jauh, Megawati mengatakan masyarakat akan menyesali jika memilih calon pemimpin berdasarkan iming-iming uang.
"Seorang pemerintahan kaya gitu. Siapa suruh kamu cari calon kok mata duitan. Ingat, 5 menit nyoblosnya 5 tahun merasakannya," kata Megawati.
"Itu bener lho kalau tidak percaya, biarin nanti coba," tutup dia.