Megawati: Susah-susah Bikin Halte TransJ, Enak Aja Dibakar, Emangnya Duit Lo?

28 Oktober 2020 16:38 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberi arahan tertutup di penutupan Rakernas PDIP, Minggu (12/1/2020). Foto: Dok. PDIP
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberi arahan tertutup di penutupan Rakernas PDIP, Minggu (12/1/2020). Foto: Dok. PDIP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung aksi demonstrasi tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja oleh mahasiswa dan buruh yang rusuh hingga merusak sejumlah fasilitas umum.
ADVERTISEMENT
Megawati mempertanyakan mengapa sampai harus berdemo, padahal mereka bisa menyampaikan aspirasinya kepada DPR.
""Saya bilang ngapain sih kamu demo-demo. Kalau enggak cocok pergi ke DPR. Di sana ada RDP itu terbuka bagi aspirasi. Kalian ini orang politik atau bukan," ucap Megawati dalam acara peresmian patung Bung Karno, sekolah partai, dan 13 kantor DPC PDIP secara virtual, Rabu (28/10).
Ia menilai, menyampaikan aspirasi tidak akan merusak NKRI. Namun, merusak fasilitas umum yang dibangun dengan uang rakyat justru menimbulkan rasa sakit hati tersendiri.
Pekerja memperbaiki Halte TransJakarta Senen yang rusak massa di Jakarta, Jumat (9/10). Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO
"Sekarang kamu bayangkan keluargamu, anak-anakmu dibuat seperti itu. Kalau enggak ada rasa sakit hati, bohong! Manusia sama aja, dibuat Allah SWT itu sama. kita yang membuatnya berbeda. camkan lho," tuturnya.
ADVERTISEMENT
"Ini ketua umum kan jarang ngomong. Tapi sekali saya ngomong saya enggak tahan. Masyaallah, susah-susah bikin halte enak aja dibakar-bakar, emangnya duit lo? Ditangkap enggak mau. Ini gimana ya. Aku sih pikir lucu banget Indonesia sekarang," lanjut Megawati.
Megawati kemudian bertanya kepada Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat berapa banyak anggaran yang dikeluarkan untuk pembuatan halte TransJakarta yang dirusak massa.
"Nah ini ada Pak Djarot, satu halte dibangun berapa biayanya?" tanya Megawati.
"Bisa sampe Rp 3 miliar, bu," jawab Djarot.
Megawati Soekarnoputri Ketua Umum DPP PDIP, saat konferensi pers Pengukuhan Ketum PDIP di Bali. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
"Kalau ibu-ibu katakan harga emas, sudah kayak gitu gimana mau dibenerin Rp 3 miliar cukup. Itu rakyat siapa ya," lanjut Megawati.
Dan di momen Hari Sumpah Pemuda ini juga, ia menyinggung soal anak-anak muda saat ini yang justru merusak sumpah pemuda 92 tahun lalu. Megawati membandingkan pemuda di masa lalu yang malah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Ini sudah merdeka dirusak sendiri," pungkasnya.
***
Saksikan video menarik di bawah ini.