Megawati Tanya Jokowi: Pak, Tahu Enggak Research Kita APBN-nya Berapa?

11 Juni 2021 18:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Joko Widodo dan Megawati Soekarnoputri. Foto: AFP/Romeo Gacad
zoom-in-whitePerbesar
Joko Widodo dan Megawati Soekarnoputri. Foto: AFP/Romeo Gacad
ADVERTISEMENT
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri kembali menekankan pentingnya dana riset bagi kemajuan bangsa.
ADVERTISEMENT
Ketua Dewan Pengarah BRIN itu kemudian mengungkapkan jika dirinya sering berdiskusi dengan Presiden Jokowi. Ia juga sering bertanya terkait berapa besaran jumlah dana riset di APBN.
"Sebenernya makanya mengapa saya menginisiasi bicara pada Presiden sejak Pak Jokowi saya kenal, kami sering berdiskusi untuk mengatakan, intronya saya adalah 'Pak Presiden tahu enggak research kita APBN-nya berapa?'," kata Megawati ketika memberikan orasi ilmiah saat menerima gelar Profesor Kehormatan Unhan, Jumat (11/6).
"Beliau kan (Jokowi) bertanya, 'berapa ya bu'? Enggak pernah 1 persen. 'Masa'? kalau ndak percaya tanya saja ke DPR," tambah dia.
Presiden Jokowi lantik keanggotaan Kompolnas periode 2020-2025 di Istana Negara. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Megawati menjelaskan, sejak dirinya menjadi anggota DPR, dana riset Indonesia sangat kecil. Bahkan ia sempat menyampaikan kepada Presiden ke-3 RI, BJ Habibie, terkait pentingnya membangun sebuah lembaga riset.
ADVERTISEMENT
"Bayangkan kita mau research aja sejak saya anggota DPR anggarannya nol koma. Saya bicara pada Pak Habibie, momen kita membangun lembaga research memang sangat diperlukan," ujarnya.
Ketum PDIP itu lantas menyinggung keputusan Jokowi membentuk BRIN yang dinilai sudah tepat. Apalagi, Jokowi menempatkan ideologi Pancasila sebagai tonggak eksistensi seluruh dasar riset dari BRIN.
“Dengan keberadaan BRIN maka research based policy harus dikedepankan. Dengan guidelines Pancasila, BRIN diharapkan mempercepat jalan berdiri di atas kaki sendiri atau berdikari, di bidang ekonomi,” kata Megawati.
“Tanpa berdikari, sulit bagi negara besar seperti Indonesia untuk berdaulat di bidang politik,” tegas Megawati.
Lebih lanjut, Megawati mengatakan, dengan adanya BRIN, seluruh kerja strategis riset dan inovasi ditujukan pada empat hal pokok yakni manusia, flora dan faunanya, serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tepat bagi kemajuan bangsa.
ADVERTISEMENT
Megawati ingin penanganan stunting menjadi salah satu prioritas BRIN.
“Kalau skala prioritas riset dan inovasi diperas lagi, maka menghadirkan amal pengetahuan dan teknologi bagi perbaikan peri kehidupan rakyat sehari-hari sebagai prioritas utama. Saat ini stunting akibat kekurangan gizi. Di situlah salah satu prioritas BRIN," tandas Megawati.