Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Megawati Terima Gelar HC di UTAR Malaysia, Bicara 5 Poin Transformasi Sosial RI
2 Oktober 2023 13:45 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Presiden Ke-5 RI Prof.Dr.(HC) Megawati Soekarnoputri menerima gelar doktor honoris causa di bidang Ilmu Sosial dari Universiti Tunku Abdul Rahman (UTAR), Selangor, Malaysia, Senin (2/10).
ADVERTISEMENT
Dalam pidatonya, Megawati menyinggung transformasi sosial bangsa Indonesia. Menurutnya, ada lima pendekatan yang harus terus dilakukan Bangsa Indonesia agar menjadi negara maju.
Megawati menjelaskan masalah yang dihadapi oleh transformasi sosial Indonesia. Yakni disiplin nasional, kualitas pendidikan, dan penguasaan sains dan teknologi, masih menjadi penghambat utama kemajuan Indonesia.
“Namun menghadapi berbagai persoalan tersebut, setelah melakukan perenungan mendalam, hemat saya, transformasi sosial bangsa Indonesia ke depan dapat dilakukan dengan beberapa pendekatan,” kata Megawati.
ADVERTISEMENT
“Ini yang kami sebut Pola Pembangunan Semesta dan Berencana, baik dalam perspektif 25 tahun, 50 tahun, bahkan 100 tahun depan,” kata Megawati.
Dalam poin ketiga ini, Megawati sempat menyinggung soal global warming yang mengancam ketahanan pangan berbagai negara di dunia.
Ketua Umum PDIP ini menyebut, perang Rusia-Ukraina semakin menambah masalah karena terbukti pasokan gandum dunia tertahan. Megawati menilai, Indonesia, Malaysia, dan Singapura, bisa bergotong royong mengatasi permasalahan pangan global yang bisa mengancam kemampuan berdikari masing-masing negara.
“Kita ketahui di seluruh dunia terjadi perubahan, global warning. Kita khawatir kalau berjalan terus begini, kemampuan membangun ketahanan pangan, akan menjadi sulit,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
“Konstruksi pemikiran ini di dalam pelaksanaannya memerlukan kepemimpinan strategis sebagai bauran kemampuan merancang visi masa depan, kemampuan teknokratik, profesionalisme. dan pentingnya tanggung jawab bagi kepentingan rakyat, bangsa, dan negara,” pungkas Megawati.
Di acara itu, Megawati didampingi putranya M. Rizki Pratama, putrinya Puan Maharani, cucu dan para sahabat dekatnya.
Eks Menteri ESDM dan Menteri Pertahanan RI Prof.Dr.Purnomo Yusgiantoro, Kepala BPIP, Prof. Yudian Wahyudi, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dan Wakil Kepala BRIN Amarulla Octavian dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia Indera Hermono turut hadir.
ADVERTISEMENT
Selain itu Ketua DPP PDIP bidang luar negeri Ahmad Basarah dan Ketua DPP PDIP bidang kelautan dan perikanan Prof. Dr. Rokhmin Dahuri, anggota Fraksi PDIP di DPR Diah Pitaloka, Charles Honoris dan Mufti Aimah Nurul Anam turut hadir.
Jajaran UTAN dipimpin Tun Dr. Ling Liong Sik, Canselor Universiti Tunku Abdul Rahman; Prof. Azlinda binti Azman yang merupakan Ketua Pengarah Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Tinggi Malaysia; Tan Sri Dato’ Seri Dr. Ting Chew Peh yang merupakan Senat Guru Besar; hingga Prof. Dato’ Dr. Ewe Hong Tat, yaitu Presiden Universiti Tunku Abdul Rahman.
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, gelar doktor kehormatan dari UTAR ini adalah gelar yang kesepuluh untuk Megawati.
ADVERTISEMENT
"Ini menjadi gelar doktor kehormatan ke-10 bagi Ibu Megawati. Penganugerahan gelar doktor kehormatan ini merupakan pengakuan atas kontribusi Ibu Megawati di bidang sosial, pendidikan, inovasi dan penelitian. PDI Perjuangan sangat bangga dengan pemberian gelar doktor ke-10 kepada Ibu Megawati Soekarnoputri,” kata Hasto.