Megawati Terima Penghargaan Organisasi Insinyur ASEAN di Bali, Jokowi Tak Hadir

22 November 2023 13:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Republik Indonesia ke-5 Megawati Soekarnoputri menerima penghargaan tertinggi dari federasi untuk organisasi profesi keinsinyuran se-Asean (AFEO). Foto: Dok. PDIP
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Republik Indonesia ke-5 Megawati Soekarnoputri menerima penghargaan tertinggi dari federasi untuk organisasi profesi keinsinyuran se-Asean (AFEO). Foto: Dok. PDIP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri menerima penghargaan tertinggi dari federasi untuk organisasi profesi keinsinyuran se-Asean (AFEO). Penghargaan yang diterima Ketum PDIP ini adalah AFEO Distinguished Honorary Patron merupakan penghargaan tertinggi dari AFEO untuk Kepala Negara/Kepala Pemerintahan yang telah berjasa besar terhadap profesi keinsinyuran.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya pada 2019, Presiden RI Ke-7 Joko Widodo juga mendapat penghargaan serupa. Penghargaan kepada Megawati diberikan secara langsung dalam acara pembukaan Conference of the AFEO (CAFEO) Ke-41 di Bali, Rabu (22/11).
Megawati hadir didampingi Sekjen PDI Perjuangan yang juga anggota Perhimpunan Insinyur Indonesia (PII) Hasto Kristiyanto. Di acara itu, Menko Airlangga Hartarto hadir mewakili Jokowi.
Hadir Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. Lebih dari 1.000 orang insinyur anggota AFEO juga hadir, dipimpin Ketua Danis Hidayat Sumadilaga bersama Sekjen Mohd Khir Bin Muhammad IEM.
Presiden Republik Indonesia ke-5 Megawati Soekarnoputri menerima penghargaan tertinggi dari federasi untuk organisasi profesi keinsinyuran se-Asean (AFEO). Foto: Dok. PDIP
Sebagai tanda penghargaan, Megawati dikalungi sebuah medali dan mendapat sertifikat pengakuan. Megawati dalam sambutannya mengatakan dirinya sungguh merasa terhormat, dan mengucapkan banyak terima kasih atas pemberian penghargaan tersebut.
ADVERTISEMENT
“Penghargaan ini bukanlah sekadar pengakuan terhadap kebijakan yang pernah saya ambil sebagai Presiden Kelima RI. Hal yang terpenting bagi saya bahwa penghargaan ini mengandung makna tentang pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, riset, dan inovasi, serta profesi keinsinyuran bagi kemajuan bangsa,” kata Megawati dalam siaran pers PDIP.
Putri Proklamator RI Ir. Sukarno itu mengaku dirinya pribadi tidak asing dengan dunia insinyur ini.
“Sebab saya ini sebenarnya “calon insinyur”. Hanya saja akibat peristiwa politik 1965, saya beserta kakak dan adik saya, tidak boleh lagi bersekolah. Namun jangan juga dilupakan, bahwa Bapak saya sendiri, Bung Karno juga seorang insinyur,” lanjut Megawati.
Pada masa mudanya, Megawati pernah kuliah pertanian di Universitas Padjadjaran, tapi keluar pada tahun 1967 menyusul kejatuhan ayahnya, Sukarno. Sedangkan Sukarno adalah insinyur teknik sipil dari ITB.
Presiden Republik Indonesia ke-5 Megawati Soekarnoputri menerima penghargaan tertinggi dari federasi untuk organisasi profesi keinsinyuran se-Asean (AFEO). Foto: Dok. PDIP
Lebih lanjut Megawati mengatakan bahwa profesi keinsinyuran terbukti memiliki peran yang sangat penting di dalam membangun peradaban umat manusia. Di Indonesia misalnya, dapat dilihat rekam jejak Ir. Sukarno, Ir. Djuanda, Ir. Soetami, Ir. Roeseno, Ir. Silaban; Ir. Soedarsono; BJ Habibie, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
“Para insinyur tersebut merupakan sosok visioner yang memahami apa yang dibutuhkan negeri. Mereka sosok teknokratik berdisiplin tinggi, pekerja keras, dan pendeknya, hadir sebagai insinyur yang sangat mumpuni,” ujar Megawati.