Megawati Usul Badan Riset Nasional: Harus Bisa Buat Padi Sebesar Telur

8 Agustus 2019 15:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat menyampaikan pidato di Kongres V PDIP, di Bali, Kamis (8/8). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat menyampaikan pidato di Kongres V PDIP, di Bali, Kamis (8/8). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kembali menegaskan sikap partai yang menginginkan adanya suatu badan riset nasional di pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin mendatang.
ADVERTISEMENT
Menurut Megawati, kebijakan pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat harus berdasarkan riset yang terencana dan terarah. Dia pun mencontohkan manfaat riset itu di bidang pangan.
"Saya minta badan, lembaga jangan deh, badan riset nasional. Jadi jelas tujuannya, mau apa umpamanya orang pintar, yang namanya padi segede telur ayam dibuat dengan rekayasa," kata Megawati di Grand Inna Bali Beach, Kamis (8/8).
Megawati mengatakan terus mendiskusikan mengenai pembentukan badan riset nasional. Sehingga di hadapan Presiden Joko Widodo, ia meminta agar badan riset nasional dapat dibentuk.
Ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri (tengah) tiba di lokasi Kongres V PDIP di Bali. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
"Saya memang sedang secara internal diskusi terus menerus mengenai riset. Kita negara besar. Saya minta ke Presiden mbok ya kalau mau jadi negara besar mesti ada saya minta badan riset nasional," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, dengan adanya badan riset nasional maka Pancasila tidak hanya menjadi pedoman kehidupan bermasyarakat saja.
"Semoga turunan undang-undang (Badan Riset Nasional) ini segera lahir. Sehingga Indonesia memiliki haluan negara bedasarkan Pancasila, sehingga pembangunan berjalanan di rel ideologis," tandasnya.
Kongres V PDI Perjuangan akan dilaksanakan selama empat hari sejak 8-11 Agustus 2019. Sejumlah tokoh nasional juga hadir dalam kongres, di antaranya Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin, hingga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.