Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
![Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat menyampaikan pidato di Kongres V PDIP, di Bali, Kamis (8/8). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1565249081/ymmytwvkabwi49i8p8yj.jpg)
ADVERTISEMENT
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kembali menegaskan sikap partai yang menginginkan adanya suatu badan riset nasional di pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin mendatang.
ADVERTISEMENT
Menurut Megawati, kebijakan pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat harus berdasarkan riset yang terencana dan terarah. Dia pun mencontohkan manfaat riset itu di bidang pangan.
"Saya minta badan, lembaga jangan deh, badan riset nasional. Jadi jelas tujuannya, mau apa umpamanya orang pintar, yang namanya padi segede telur ayam dibuat dengan rekayasa," kata Megawati di Grand Inna Bali Beach, Kamis (8/8).
Megawati mengatakan terus mendiskusikan mengenai pembentukan badan riset nasional. Sehingga di hadapan Presiden Joko Widodo, ia meminta agar badan riset nasional dapat dibentuk.
"Saya memang sedang secara internal diskusi terus menerus mengenai riset. Kita negara besar. Saya minta ke Presiden mbok ya kalau mau jadi negara besar mesti ada saya minta badan riset nasional," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, dengan adanya badan riset nasional maka Pancasila tidak hanya menjadi pedoman kehidupan bermasyarakat saja.
"Semoga turunan undang-undang (Badan Riset Nasional) ini segera lahir. Sehingga Indonesia memiliki haluan negara bedasarkan Pancasila, sehingga pembangunan berjalanan di rel ideologis," tandasnya.