Mekeng Jadi Ketua Penyelenggara Munas Golkar

5 November 2019 22:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di Istana Merdeka, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
zoom-in-whitePerbesar
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di Istana Merdeka, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
ADVERTISEMENT
Partai Golkar menggelar rapat pleno untuk membahas agenda rangkaian musyawarah nasional (Munas) yang diadakan Desember mendatang. Dalam rapat itu, Partai Golkar sepakat akan menggelar rapimnas untuk menentukan materi Munas pada 14-15 November.
ADVERTISEMENT
Selain itu, rapat pleno juga memutuskan susunan panitia penyelenggara rapimnas dan munas Golkar.
"Tadi juga disepakati, khusus untuk rapimnas akan dipimpin Ketua Penyelenggaranya adalah Pak Agus Gumiwang Kartasasmitha," jelas Ketum Golkar Airlangga Hartarto usai rapat pleno di Gedung DPP Golkar, Jalan Anggrek Nelly, Slipi, Jakarta, Selasa (5/11).
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat menjawab pertanyaan wartawan. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Sedangkan Korbid Kepartaian Partai Golkar Ibnu Munzir akan bertugas sebagai Steering Committee rapimnas. Sementara Wakil Koordinator Bidang Perempuan, Pemuda dan Inovasi Sosial (PPIS) DPP Partai Golkar Heru Dewanto menjadi Organizing Committee rapimnas.
"Sedangkan Munas, akan dipimpin oleh Ketua Panitia Penyelenggara Melchias Markus Mekeng, kemudian steering committee-nya adalah Ibnu Munzir, dan panitia pelaksananya adalah Adies Kadir," imbuhnya.
Munas Golkar akan digelar pada 4-6 Desember di Jakarta. Sebelum menggelar rangkaian Munas, Partai Golkar juga akan mengadakan acara HUT ke-55 di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (6/11).
ADVERTISEMENT
Dalam Munas Golkar tersebut, partai berlambang beringin tersebut akan memilih ketua umum yang baru. Saat ini, ada dua kandidat terkuat yang akan maju; calon petahana Airlangga Hartarto dan Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet).
Bamsoet awalnya sempat menyatakan akan mundur dari kontestasi karena sudah terpilih menjadi Ketua MPR. Namun, baru-baru ini, ia kembali memanaskan situasi di internal Golkar karena disebut-sebut mencabut pernyataannya dan memutuskan untuk tetap mencalonkan diri sebagai ketua umum.