Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Putra gembong narkoba Meksiko Joaquin 'El Chapo' Guzman, Ovidio Guzman, diekstradisi ke Amerika Serikat (AS) pada Jumat (15/9). Ia akan menghadapi dakwaan perdagangan narkotika jenis fentanil di Negeri Paman Sam.
ADVERTISEMENT
Jaksa Agung AS Merrick Garland mengatakan, ekstradisi Ovidio adalah langkah terbaru dari negaranya untuk menyerang setiap aspek perdagangan narkotika kartel Sinaloa. Kartel itu dipimpin keluarga Guzman.
"Saya berterimakasih kepada Pemerintah Meksiko atas ekstradisi," kata Garland seperti dikutip dari Reuters.
"Kementerian Hukum akan terus meminta pertanggung jawaban dari mereka yang menyebar epidemi obat bius yang menyebabkan hancurnya berbagai lapisan masyarakat di seluruh negara," sambung dia.
Dua pejabat Meksiko yang namanya dirahasiakan mengkonfirmasi ekstradisi pria 33 tahun ini.
Ovidio disebut-sebut sebagai penerus El Chapo. Ia sempat ditangkap pada 2019, tetapi dibebaskan atas perintah Presiden Andres Manuel Lopez Obrador demi menghindari pertumpahan darah.
Namun, pada Januari 2023 Ovidio kembali ditangkap setelah aparat baku tembak dengan kartel Sinaloa.
ADVERTISEMENT
Pejabat AS menyebut Guzman dan salah seorang saudaranya bertanggung jawab atas penyelundupan narkoba yang menyebabkan 200an warga AS meninggal setiap harinya.
Akhirnya pada Februari 2023 AS meminta Meksiko mengekstradisi putra El Chapo agar dapat menghadapi dakwaan perdagangan narkoba.