Melacak Jejak Kantor Redaksi 'Indonesia Barokah' di Bekasi

23 Januari 2019 21:13 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:48 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tabloid yang berisi framing berita Paslon nomor 02 di temukan di sejumlah daerah Jawa Tengah. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Tabloid yang berisi framing berita Paslon nomor 02 di temukan di sejumlah daerah Jawa Tengah. (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Tabloid 'Indonesia Barokah' menjadi perbincangan karena isinya yang diduga menyudutkan paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Tabloid ini disebar di beberapa masjid di sejumlah daerah di Pulau Jawa.
ADVERTISEMENT
kumparan mencoba menelusuri keberadaan kantor redaksi 'Indonesia Barokah', Rabu (23/1). Berdasarkan alamat yang tercantum di tabloid itu, kantor 'Indonesia Barokah' terletak di Jalan Haji Kerenkemi, Rawa Bacang, Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi.
Perjalanan yang cukup jauh harus ditempuh untuk sampai ke alamat yang dimaksud. kumparan sempat menemui kesulitan menemukan alamat tersebut karena nyaris sebagian warga yang ditemui tidak tahu soal keberadaan alamat itu.
"Daerah sini memang sudah masuk Rawa Bacang. Tapi kalau jalan yang dimaksud, saya kurang tahu. Kayaknya enggak ada," ujar warga kepada kumparan.
Selama sekitar 15 menit, saya terus bertanya kepada warga soal keberadaan alamat itu. Sampai akhirnya saya diarahkan menuju Jalan Haji Gering oleh warga. Menurut mereka, mungkin alamat yang saya maksudkan adalah Jalan Haji Gering.
ADVERTISEMENT
Sesampainya di sana, akhirnya saya menemukan papan nama jalan yang mirip dengan apa yang saya cari. Yaitu Jalan H. Kirinkeman. Memang, agak mirip.
Setelah memastikan kepada warga bahwa jalan itu benar adalah alamat yang dimaksud, kumparan langsung bertanya soal keberadaan kantor atau rumah yang dipakai sebagai kantor redaksi 'Indonesia Barokah'. Namun, warga memastikan tidak ada kantor ataupun rumah yang dipakai sebagai kantor redaksi 'Indonesia Barokah'.
"Di sini enggak ada kantor kayak gitu. Rumah yang dipakai jadi kantor majalah juga enggak ada. Saya enggak tahu (soal) 'Indonesia Barokah' itu," ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya ini.
Tabloid yang berisi framing berita Paslon nomor 02 di temukan di sejumlah daerah Jawa Tengah. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Tabloid yang berisi framing berita Paslon nomor 02 di temukan di sejumlah daerah Jawa Tengah. (Foto: Dok. Istimewa)
kumparan kemudian bertanya apakah ada warga dengan nama 'Moch Shaka Dzulkarnaen' yang disebut sebagai pimpinan umum tabloid 'Indonesia Barokah'. Dia lagi-lagi menjawab tidak ada warga dengan nama yang dimaksud.
ADVERTISEMENT
Dia mengungkapkan dulu ada warga atas nama Dzulkarnaen tinggal di sana. Namun menurutnya, orang tersebut adalah Dzulkarnaen yang berbeda yang dimaksud kumparan.
"Dulu juga ada (warga) namanya Dzulkarnaen. Tapi dia sudah pindah. Tapi dia bukan Dzulkarnaen yang dimaksud sama mbak," tuturnya.
Dengan demikian, keberadaan kantor redaksi 'Indonesia Barokah' masih belum jelas. Bawaslu bersama Dewan Pers juga tengah menginvestigasi soal beredarnya tabloid ini di sejumlah daerah.
Tabloid tersebut dikirim ke sejumlah masjid, dibungkus dengan menggunakan amplop cokelat, tanpa identitas lengkap dan nama pengirim. Di amplop tersebut hanya tertera alamat pengirim yang berasal dari Pondok Melati, Kota Bekasi. Sejauh ini Panwaslu Blora menilai belum ada pelanggaran dari tabloid ini.
ADVERTISEMENT
Penyebaran tabloid ini tidak hanya di Jawa Tengah. Namun ditemukan juga di Jawa Barat.