Melanie Subono Laporkan Doni ke Polda Metro Jaya Besok

17 April 2017 6:29 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Melanie Subono. (Foto: Instagram/melaniesubono)
Artis Melanie Subono akan bertandang ke Lembaga Bantuan Hukum Jakarta hari ini, Senin (17/4), untuk membicarakan kasus penganiayaan terhadap hewan yang diduga dilakukan oleh Doni Herdaru Tona, founder Animal Defenders Indonesia --organisasi penyelamat hewan.
ADVERTISEMENT
“Hari Senin akan bertemu kawan-kawan LBH untuk (meminta) membantu secara hukum dan melindungi saksi-saksi,” kata Melanie dalam video yang ia unggah ke Instagram, Minggu petang (16/4).
“Ada indikasi dan gue yakin ini betul, setelah orang banyak memberikan kesaksian, bahkan rekaman dan foto, bahwa ada kekejaman pada manusia, ada kekejaman pada hewan, tidak becusnya me-running shelter, dan penggunaan dana yang tidak beres,” ujar Melanie.
Untuk itu setelah menyambangi LBH Jakarta, esok Selasa (18/4) Melanie akan melaporkan Doni secara resmi ke Kepolisian.
“Hari Selasa, jam 13.30, gue akan buat laporan ke Polda Metro Jaya,” kata putri promotor musik Indonesia Adrie Subono itu.
Dari Polda Metro Jaya, ujar Melanie dalam keterangan videonya, barulah kasus akan dilimpahkan ke Polres Tangerang.
ADVERTISEMENT
“Gue buat BAP (Berita Acara Pemeriksaan) di TKP (tempat kejadian perkara), Ciledug, Tangerang,” kata Melanie.
Tangerang adalah lokasi markas Animal Defenders Indonesia. Di situ pula anjing pug Melanie, Nina, dititipkan dan mati --memula semua prahara yang melibatkan Doni dan Animal Defenders yang ia dirikan pada 2011. [Baca: ]
“Bulan Oktober-November (2016) si Nina wafat dalam tidurnya. Kami gak pernah tahu penyebabnya apa karena selama ini dia sehat-sehat saja. Dia (saat mati) pun posisinya tiduran, tidak ada bekas luka,” kata Doni kepada kumparan (kumparan.com) di Pawradiso Pet Inn Animal Defenders, Tangerang, Banten, Sabtu (15/4). [Selengkapnya]
Pawradiso Pet Inn milik Doni Animal Defenders. (Foto: Kelik Wahyu/kumparan)
Tudingan kekerasan oleh Animal Defenders (AD) sudah sejak beberapa hari lalu dilontarkan Melanie, setelah ia bertemu mantan kennel boy (pengurus anjing) AD yang mengatakan Nina mati setelah digigit pit bull --ucapan yang kemudian dibantah oleh Doni.
ADVERTISEMENT
“Gw sudah melihat bukti, kekerasan pada manusia, pada binatang, anjing cuma punya dua kaki bisa dipukulin, dan banyak hal lain yang tidak menyenangkan. Selama ini orang takut bicara karena mengalami ancaman dan intimidasi,” ujar Melanie. [Baca ]
Doni menampik. “Lihat saja di sini. Anjing-anjing baik-baik saja. Betapa santainya mereka mondar-mandir enggak takut sama orang. Tetap tenang semua,” ujarnya di markas AD. [Baca ]
Pawradiso Pet Inn Animal Defenders. (Foto: Kelik Wahyu/kumparan)
Tak semua orang sepakat dengan Donny yang menyebut anjing-anjing di shelter-nya baik-baik saja.
Anita Catherine misal, pada kolom komentar di Instagram Melanie Subono, menceritakan anjingnya berubah drastis secara fisik maupun psikologis setelah dititipkan selama tiga minggu di Pawradiso Pet Inn milik Doni.
ADVERTISEMENT
Saat dijemput Anita untuk dibawa pulang, si anjing sekarat dan tak bisa berjalan karena mengalami malnutrisi. Tubuhnya kurus, kutuan, sakit-sakitan, dan seperti mengalami trauma.
“Sedikit-sedikit mau gigit orang dan suka sembunyi di pojokan. Badannya juga luka-luka. Papa saya curiga dia dipukul dan disundut rokok,” kata Anita.
Si anjing baru sembuh empat bulan kemudian --setelah tiap hari dibawa ke dokter hewan untuk diperiksa dan diinfus.
Kalau saja anjing itu dijemput seminggu lebih lama, ujar Anita, ia pasti sudah mati. [Baca: ]
Yang paling mengesalkan bagi Anita, selama tiga minggu menitipkan si anjing ke Pawradiso Pet Inn, tiap ia menanyakan kabar anjingnya empat hari sekali, selalu dijawab pengurus shelter dengan ucapan: baik-baik saja.
Doni Herdaru Tona dari Animal Defenders. (Foto: Kelik Wahyu/kumparan)
Kini seiring segera bergulirnya proses hukum, Doni berjanji akan mengikutinya dengan baik. [Baca: ]
ADVERTISEMENT
“Sebagai warga negara yang baik, saya akan hadir kalau ada panggilan, saya ikuti alurnya saja. Saya gak akan ada perlawanan --melaporkan balik atau apa,” kata vokalis band death metal Funeral Inception itu.
Semua, kata Melanie, akan diselesaikan di meja hijau. “Kita bertemu di pengadilan.”
Melanie Subono dan anjing peliharaannya (Foto: Instagram/@melaniesubono)