Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.1
Melepas Kepergian Eril: RK Tabur Tanah di Atas Makam; Diiringi Tangis Warga
14 Juni 2022 7:31 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Pagi itu, Senin (13/6), jenazah Emmeril Kahn Mumtadz (Eri l) diberangkatkan dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, menuju tempat pemakamannya yang terletak di Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung. Putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil itu dikebumikan di pemakaman keluarga.
ADVERTISEMENT
Letak pemakamannya di kawasan Islamic Center Baitul Ridwan di Kampung Geger Beas, Desa Cimaung, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat. Lokasi tersebut berjarak 30 Km dari Gedung Pakuan.
Proses pemakaman Eril menuju tempat peristirahatan terakhirnya dipenuhi warga. Tak hanya keluarga saja yang bersedih, tetapi masyarakat turut merasakan suasana yang sama. Terlantun doa di setiap langkah Eril menuju liang tahat, ditandai dengan tahlil dan selawat yang terus menggema.
Di sela-sela proses pengiringan jenazah tersebut, nampak Ridwan Kamil dan keluarga. Sang gubernur terlihat menggendong anak bungsunya Arkana Aidan Misbach (2).
Iring-iringan mobil jenazah meninggalkan Gedung Pakuan pada pukul 09.08 WIB. Ridwan Kamil terlihat berjalan bersama dengan istrinya, Atalia Praratya, dan anak keduanya, Camillia Laetitia Azzahra (Zara). Mereka kemudian menumpang mobil jenazah yang membawa Eril.
ADVERTISEMENT
Perjalanan Eril Menuju Pemakaman
Sepanjang perjalanan menuju makam, terlihat masyarakat begitu antusias mengiringi. Mulai dari guru, anak sekolah dari SD, SMP hingga SMA termasuk warga, nampak berbaris di pinggir jalan dan melambaikan tangan kepada iring-iringan jenazah.
Waktu tempuh dari Gedung Pakuan hingga pemakaman sekitar 1,5 jam diiringi oleh warga yang turut menyaksikan.
Sedangkan suasana di sekitar pemakaman, hampir penuh oleh masyarakat yang datang. Namun proses pemakaman dilakukan tertutup dan hanya dihadiri oleh keluarga inti dan kerabat dekat. Sejumlah pejabat rekan Ridwan Kamil pun turut hadir dalam pemakaman tersebut.
Tangis Warga Cimaung Pecah, Ridwan Kamil Tabur Tanah
Beberapa warga Cimaung terlihat menangis saat jenazah Eril hampir menuju tempat pemakaman. Sedangkan beberapa di antaranya sempat mengabadikan foto. Momen tersebut terjadi saat jenazah Eril dan rombongan keluarga tiba.
ADVERTISEMENT
Jenazah Eril dimakamkan sekitar pukul 11.00 WIB. Alunan gema tahlil mengiringi proses pemakaman.
Sebelum jenazah dikubur, suara azan dilantunkan oleh Muazin Muzammil Hasballah, seorang Qari yang juga alumni ITB, satu almamater dengan Eril.
Setelah itu, pihak keluarga memberikan sambutan dan meminta semua pihak untuk mendoakan Eril agar segala amal ibadah almarhum diterima Allah SWT.
Prosesi dilanjutkan dengan penutupan liang lahat. Ridwan Kamil menguruk tanah pertama untuk menutup makam Eril, kemudian dilanjutkan oleh para petugas makam.
Selama proses penutupan makan, lantunan kalimat Tauhid terus diucapkan.
Warga Berbondong-bondong ke Makam Eril
Rangkaian pemakaman rampung sekitar pukul 12.00 WIB atau menjelang azan zuhur. Dalam sambutannya, pihak keluarga turut menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat termasuk pemerintah khususnya Presiden Jokowi yang sudah banyak membantu seluruh proses pencarian, pemulangan dan pemakaman Eril.
ADVERTISEMENT
Setelah pemakaman rampung, pihak keluarga mempersilakan masyarakat yang ingin masuk ke dalam area pemakaman untuk mendoakan Eril. Terlihat warga sekitar langsung berbondong-bondong masuk ke dalam area pemakaman Eril.
Beberapa di antaranya terlihat menangis dan membawa karangan bunga.
Eril Lahir di Amerika, Meninggal di Eropa, Dimakamkan di Asia
Ibu dari Ridwan Kamil, Tjutju Sukaesih, memberikan dalam pemakaman Eril. Ia mengatakan, dirinya sejak Eril dinyatakan hilang di Sungai Aare selalu berdoa agar cucunya segera ditemukan.
"Saya adalah nenek untuk Eril. Alhamdulillah ya Allah saya mengharapkan dan mendoakan Eril bisa muncul ke permukaan," kata Tjutju.
Tjutju kemudian menceritakan sedikit perjalanan hidup Eril sejak almarhum lahir hingga hari ini dimakamkan.
"Dia lahir di benua Amerika dan kejadian ini (meninggal) di benua Eropa dan takdirnya seperti yang kita saksikan. Tapi saya mohon, bisa dikuburkan di negeri di benua Asia dan Indonesia khususnya dan sekarang kita saksikan tempat Eril dikuburkan," kata Tjutju.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Tjutju yang kini berusia 83 tahun itu mengatakan doanya telah terkabul. Ia menyampaikan banyak terima kasih kepada seluruh masyarakat yang sudah mendoakan almarhum cucunya.
"Dan itulah yang ingin saya sampaikan bahwa doa saya telah terkabul dan saya telah menitipkan kain kafan kepada anak saya (Ridwan Kamil) pada saat di swiss untuk mengkafani beliau (Eril)," tutur Tjutju.
"Mohon doanya semoga kita semua belajar dari yang apa Eril lakukan dan semua anak saya, khususnya Muhammad Ridwan Kamil dijadikan pemimpin yang adil menurut engkau ya Allah dan bukan adil menurut manusia karena manusia sering tidak puas," tutup dia.
Tentang Eril
Putra sulung Ridwan Kamil dan Atalia Praratya ini, lahir di New York, Amerika Serikat, pada 25 Juni 1999. Eril lahir ketika Ridwan Kamil saat itu sedang menyelesaikan pendidikan Master of Urban Design di University of California, Berkeley.
ADVERTISEMENT
Eril menamatkan pendidikan sekolah menengah dari SMA Negeri 3 Bandung setelah sebelumnya bersekolah di Pondok Pesantren Darul Hikam Bandung.
Eril tenggelam di Sungai Aare pada 26 Mei. Berbagai pihak dilibatkan untuk melakukan pencarian. Setelah dua minggu pencarian, jenazah Eril ditemukan di Bendungan Engehalde pada Rabu (8/6), sekitar 3,5 km dari lokasi dia berenang.
Jenazah ditemukan seorang guru SD bernama Geraldine Beldi saat sedang menuju tempat kerjanya. Ridwan Kamil sempat bertemu Geraldine Beldi untuk mengucapkan terima kasih.