Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Melepas Kepergian Fajri ‘300 Kg’: Berjuang dari Stabil hingga Gagal Organ
23 Juni 2023 9:31 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Muhammad Fajri (26), warga Pedurenan, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas hingga hampir 300 kilogram, meninggal dunia di RSCM pada Kamis (22/6).
ADVERTISEMENT
Fajri sempat kritis pada Jumat (16/6). Dia harus mendapatkan penanganan khusus dengan bantuan alat pernapasan, karena kadar atau saturasi oksigennya yang mengalami penurunan.
"Info yang kami dapat, demikian, Fajri dinyatakan meninggal dunia dalam perawatan RSCM," kata Kepala Bidang Layanan Kesehatan Dinkes Kota Tangerang, Suhendra.
Berikut kronologi perjuangan Fajri:
November 2022, Fajri Sakit Kaki
Ini adalah awal mula Fajri terkapar di kasur rumahnya. Tetangga Fajri bercerita, kaki Fajri terluka saat menyela motor pada pagi hari untuk berangkat kerja.
Fajri merupakan karyawan di biro jasa penjualan online. Dia pun hanya bisa bekerja dari rumah sejak luka itu.
Pernah juga, 3 tahun lalu, Fajri kecelakaan motor yang membuatnya juga hanya bisa bed rest.
Pada intinya, dari November 2022 hingga 8 Juni 2023, Fajri naik berat badannya dari 120 kg ke 280 kg.
8 Juni 2023, Fajri Dievakuasi Pakai Forklift
ADVERTISEMENT
Enam bulan sejak Fajri terkapar di kasur. Tim BPBD Kota Tangerang, usai mendapat laporan masyarakat, turut membantu mengevakuasi Fajri. Ini menjadi awal mula Fajri dikenal melalui berita.
Fajri dievakuasi dari kediamannya di Pedurenan, Karang Tengah, Kota Tangerang.
Petugas BPBD sempat kesulitan mengevakuasi Fajri karena Fajri tidak mampu bergerak, hanya terbaring di kasur.
Petugas lalu membongkar pintu rumah Fajri serta menggunakan forklift untuk mengangkat Fajri ke truk.
Seluruh proses itu memakan waktu dua jam. Fajri pun dibawa ke RSUD Kota Tangerang.
9 Juni 2023, Terungkap Infeksi Kaki
Di RSUD Kota Tangerang, tim dokter menerima keluhan Fajri yaitu sakit pada kakinya—dan gara-gara itu sudah 8 bulan Fajri terkapar di kasur—dan sakit itu berasal dari luka yang terinfeksi.
10 Juni 2023, Fajri Dibawa ke RSCM
Fajri dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat, menggunakan truk pemadam kebakaran yang telah dimodifikasi untuk Fajri.
ADVERTISEMENT
Di bak truk sudah diberikan kasur, tiang selang infus, juga tabung oksigen.
14 Juni 2023, Fajri Sesak Napas Mesti Pakai Ventilator
Di tubuh Fajri banyak luka yang terinfeksi—dan infeksi ini membuat paru-parunya menjadi sesak. Fajri pun mesti memakai ventilator.
Tim dokter terus memantaunya perubahan fisiologi Fajri, utamanya parameter pernapasan, parameter jantung, parameter ginjal, hormon.
16 Juni 2023, Kondisi Fajri Sempat Turun
Sebelumnya Fajri dirawat di ruang perawatan, namun dipindah ke Ruang Isolasi oleh dokter spesialis bedah digestif dan vaskular.
Sejauh itu, kesehatan Fajri belum meningkat bahkan cenderung menurun.
19 Juni 2023, Saturasi Oksigen Fajri Drop
Normalnya kadar atau saturasi oksigen itu di atas 95, tapi Fajri di bawah 95.
Selain itu, ada penurunan kesadaran. Tim dokter berupaya untuk meningkatkan kadar oksigen Fajri.
22 Juni 2023, Fajri Meninggal Dunia
Fajri diinformasikan telah meninggal dunia di RSCM.
Fajri '300 Kg' Meninggal Akibat Syok Sepsis
Fajri meninggal karena gagal organ multipel akibat syok sepsis.
ADVERTISEMENT
"Pasien meninggal dunia sekitar pukul 01.25 WIB dikarenakan infeksi multipel," kata Dirut RSCM dr. Lies Dina Liastuti, SpJP(K), MARS, dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan.
Syok sepsis adalah kondisi medis serius yang terjadi saat infeksi di tubuh menyebabkan tekanan darah sangat rendah dan kegagalan organ.
Fajri sempat mendapat perawatan selama 14 hari di RSCM oleh tim dokter multidisiplin. Dia menerima terapi multidisiplin yang terdiri dari dokter ahli perawatan intensif (intensivis), paru, jantung, pencernaan, syaraf, kulit, bedah pembuluh darah, gizi, rehabilitasi medik, dan tenaga kesehatan lainnya.
Segala upaya, kata Lies, sudah dilakukan dengan optimal agar kondisi Fajri bisa stabil.
"Perawatan yang sudah dilakukan, yaitu terapi antibiotik untuk infeksinya, terapi alat bantu pernapasan, jantung, ginjal, dan semua organ yang terganggu akibat gagal organ multipel akibat syok sepsis," katanya.
Fajri '300 Kg' Tak Masuk ke MRI & CT Scan, Persulit Tindakan Operasi
ADVERTISEMENT
Berbagai upaya telah dilakukan Tim Dokter RSCM selama 14 hari ini dari terapi multidisiplin, terapi antibionik, hingga terapi alat bantu pernapasan.
"Kendala yang dihadapi selama perawatan pasien lebih ke arah ukuran dan berat badan," kata Lies.
"Mengupayakan mencari tempat tidur yang muat, memposisikan pasien, dan sulitnya melakukan prosedur diagnostik tertentu (tidak muat masuk MRI dan CT scan), dan lainnya," kata Lies.
Lies mengatakan seluruh jajaran direksi RSCM, tim dokter dan tim tenaga kesehatan yang melakukan perawatan terhadap Fajri menyampaikan duka cita yang mendalam.
Puluhan Damkar-Basarnas Katrol Jenazah Fajri ‘300 kg’ ke Liang Lahat
Fajri dimakamkan di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan, Kamis (22/6).
Puluhan anggota Damkar, Basarnas, hingga PPSU dari Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Selatan bahu membahu mengkatrol jenazah Fajri ke liang lahat.
ADVERTISEMENT
Dari pantauan kumparan di lokasi, jenazah Fajri tiba di TPU pada pukul 14.05 WIB. Jenazah lalu dibawa dengan cara didorong menggunakan forklift portabel oleh 11 anggota Basarnas.
Di liang lahat, puluhan anggota gabungan dari unit Distamhut dan Damkar sudah menyiapkan katrol untuk menurunkan jenazah.
Proses dari ambulans tiba sampai jenazah Fajri masuk ke liang lahat memakan waktu sekitar 1 jam. Setelah itu baru proses pemakaman dilakukan oleh pihak keluarga.