Melihat 1905 Cultural and Creative, Pos Bloc-nya Shenyang China

1 Oktober 2024 12:58 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
1905 Cultural and Creative Park, Shenyang, Liaoning, China. Foto: Nadia Riso/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
1905 Cultural and Creative Park, Shenyang, Liaoning, China. Foto: Nadia Riso/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
China memiliki banyak gedung tua bersejarah. Bahkan, tak sedikit gedung tua bersejarah yang sudah tidak terpakai kembali difungsikan untuk kegiatan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Salah satu gedung tua bersejarah yang ‘disulap’ oleh pemerintah adalah 1905 Cultural and Creative Park di Shenyang, Provinsi Liaoning, China. 1905 Cultural and Creative Park dulunya adalah pabrik industri berat (heavy industry) yang dibangun pada tahun 1935.
Pada masanya, Shenyang merupakan kota yang terkenal karena industri berat. Di sekitar 1905 Cultural and Creative Park, berdiri sebuah patung besar yang menggambarkan pekerja di Shenyang sedang bekerja di pabrik.
1905 Cultural and Creative Park, Shenyang, Liaoning, China. Foto: Nadia Riso/kumparan
Patung yang disebut ‘The Holding Ma’ itu dibangun pada tahun 2010 dan menjadi ikon kota Shenyang.
Kembali ke 1905 Cultural and Creative Park, tempat ini dibangun di masa penjajahan Jepang dan dioperasikan sebagai pabrik hingga tahun 2012. Kemudian, pemerintah daerah setempat memutuskan untuk merenovasi pabrik dan membuka menjadi tempat nongkrong dan usaha kreatif anak muda Shenyang.
ADVERTISEMENT
Ketika berkunjung ke 1905 Cultural and Creative Park, kumparan langsung diingatkan pada Pos Bloc yang ada di Jakarta dan Medan. Pos Bloc juga dulunya merupakan kantor pos pada era penjajahan Belanda yang dialihfungsikan oleh pemerintah menjadi tempat kumpul dan usaha kreatif anak muda.
1905 Cultural and Creative Park, Shenyang, Liaoning, China. Foto: Nadia Riso/kumparan
1905 Cultural and Creative Park memiliki 3 lantai. Arsitektur pabrik masih terjaga dengan baik, terlihat dari rangka-rangka besi yang masih berdiri kokoh dan terawat dengan rapi.
Di lantai pertama, pengunjung langsung bertemu dengan toko-toko yang memanjakan mata, seperti toko vintage yang menjual barang-barang antik dan toko foto lengkap dengan photobooth. Tak jauh dari toko vintage dan toko foto, ada satu panggung kecil yang digunakan untuk pertunjukan band.
ADVERTISEMENT
Belok ke kanan dari panggung kecil, pengunjung disambut dengan 1905 Live House. Ini merupakan venue berukuran sedang yang menampilkan pertunjukan dari penyanyi dan band lokal. Venue ini biasanya ramai dikunjungi pada akhir pekan.
Naik ke lantai 2, pengunjung akan disambut dengan toko yang menjual baju tradisional China seperti Cheongsam dan Qipao. Kualitas baju yang dijual pun merupakan kualitas premium dan pengunjung bisa memesan baju (custom) yang sesuai dengan ukurannya. Soal harga, pastinya cukup mahal di kisaran 2.000-3.000 RMB.
1905 Cultural and Creative Park, Shenyang, Liaoning, China. Foto: Nadia Riso/kumparan
Bergeser dari toko baju tradisional China, ada toko usaha kecil dan menengah yang menjual postcard dengan desain apa pun terkait Shenyang dan Liaoning. Bahkan, pengunjung bisa melihat proses pencetakan postcard yang masih menggunakan mesin jadul.
ADVERTISEMENT
Pengunjung kemudian disambut dengan toko usaha kecil dan menengah lainnya seperti toko mainan, toko perhiasan handmade, hingga toko baju. Bahkan, ada juga salon kecantikan di sini.
Bergeser dari salon kecantikan, ada satu ruangan dengan ukuran sedang yang kira-kira bisa memuat sekitar 50 orang. Ruangan yang dinamakan 1905 Academy ini biasa digunakan bagi mereka yang ingin membuka kelas seni atau workshop.
Naik ke lantai 3, pengunjung akan menemukan teater yang dinamakan Mumu Theatre. Pengunjung akan melihat booth penjualan tiket lengkap dengan poster pertunjukan teater yang akan berlangsung pada waktu-waktu tertentu.
1905 Cultural and Creative Park, Shenyang, Liaoning, China. Foto: Nadia Riso/kumparan
Mumu Theatre beroperasi sejak tahun 2018 dan memiliki 218 kursi. Rencananya, teater ini akan membuka pertunjukan lagi pada bulan November 2024 hingga Februari 2025.
ADVERTISEMENT
Naik ke lantai terakhir, yaitu lantai 3, pengunjung akan disambut oleh toko usaha kecil dan menengah yang menjual produk yang terbuat dari kayu. Mulai dari gelas, hiasan rumah, hingga jam tangan. Ada juga toko yang menjual kaset musik era 1990-an sampai awal 2000-an di sini.
Berdasarkan pantauan kumparan, tidak begitu banyak orang yang berkunjung ke 1905 Cultural and Creative Area. Mungkin karena kumparan berkunjung di hari kerja.
1905 Cultural and Creative Park, Shenyang, Liaoning, China. Foto: Nadia Riso/kumparan
Namun dari beberapa pengunjung yang datang, sebagian besar dari mereka adalah anak muda. Mereka begitu tertarik dengan toko-toko yang menjual produk handmade. Selain itu, mereka juga berkunjung ke sejumlah kafe yang juga beroperasi di sini untuk sekadar nongkrong.
Alihfungsi bangunan pabrik menjadi tempat nongkrong dan kreatif anak muda sepertinya memang menjadi salah satu prioritas pemerintah China. Struktur bangunan yang tidak diubah seperti menjadi bukti bahwa sejarah dibalik bangunan itu tetap harus diingat dan dihormati, meski fungsi bangunannya sudah berubah.
ADVERTISEMENT
Bagaimana? Tertarik mengunjungi ‘Pos Bloc’-nya China?