Melihat Asrama Khusus TKI Wanita di Selangor Malaysia

29 Juni 2022 17:47 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Asrama TKI wanita Pangsapuri Sri Ayu, Seksyen 4, Bandar Baru Bangi, Malaysia. Foto: Fadjar Hadi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Asrama TKI wanita Pangsapuri Sri Ayu, Seksyen 4, Bandar Baru Bangi, Malaysia. Foto: Fadjar Hadi/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah Malaysia melalui Perbadanan Kemajuan Negeri Selangor atau PKNS menekankan komitmen mereka dalam membangun fasilitas layak huni bagi para ekspatriat termasuk pekerja migran atau Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
ADVERTISEMENT
kumparan pada Rabu (29/6), berkesempatan melihat langsung salah satu perumahan khusus TKI yang PKNS buat di kawasan Selangor, yakni asrama Pangsapuri Sri Ayu, Seksyen 4, Bandar Baru Bangi.
Kunjungan ke asrama Pangsapuri Sri Ayu ini dalam rangkaian acara lawatan Ikatan Setiakawan Wartawan Malaysia dan Indonesia (ISWAMI) sejak Selasa (28/6) hingga Jumat (1/7).
Asrama TKI wanita Pangsapuri Sri Ayu, Seksyen 4, Bandar Baru Bangi, Malaysia. Foto: Fadjar Hadi/kumparan
Perlu dicatat, asrama ini dikhususkan bagi pekerja wanita. Bagi pekerja wanita yang telah menikah, mereka tetap diperbolehkan tinggal di asrama ini. Namun dengan catatan suami dan anak mereka tidak tinggal di dalam asrama.
Pengurus Besar Kanan Pentadbiran, Saharom Mohni, mengatakan asrama ini sejak asrama ini didirikan sejak 1998, memang dikhususkan untuk wanita.
"Pangsapuri Sri Ayu mempunyai total tujuh blok dengan 390 unit rumah dan setiap satunya berkeluasan 650 kaki persegi serta memiliki 3 bilik tidur dan 2 bilik air (kamar mandi)," kata Saharom dalam sambutannya.
ADVERTISEMENT
Saharom menuturkan, alasan mereka melarang pria termasuk anak-anak untuk tinggal di asrama Pangsapuri Sri Ayu demi alasan keamanan. Selain itu dalam rangka pencegahan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
"Bangunan ini lengkap dengan pengawal keselamatan ataupun satpamnya. Dan pengkhususan dan pengasingan asrama ini menjadi perkara penting buat PKNS yang mengutamakan dan memelihara keselamatan, kehormatan dan privasi para pekerja ini," tutur dia.
Asrama TKI wanita Pangsapuri Sri Ayu, Seksyen 4, Bandar Baru Bangi, Malaysia. Foto: Fadjar Hadi/kumparan

Mayoritas Pekerja Wanita Adalah TKI

Saharom memaparkan hingga saat ini tercatat asrama Pangsapuri Sri Ayu telah tempati sekitar 1.000 orang penghuni, sebagian besar adalah TKI.
Para pekerja wanita ini terdiri dari 15 serikat kerja di antaranya Sony, Modern Icon, Metro Excel, Amazco, Karyatama Mitra, Nidec, dan Hitachi.
ADVERTISEMENT
"Dan yang paling ramai adalah pekerja dari serikat Sony," ucap dia.
Saharom berharap kunjungan ke Asrama Pangsapuri Sri Ayu ini dapat memberikan gambaran jelas terutama kepada media Indonesia terkait suasana kehidupan tenaga kerja Indonesia di Malaysia selain merapatkan hubungan kedua negara.
“Semoga kunjungan singkat ini dapat mengukuhkan hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia khususnya di Selangor. Tidak hanya hubungan perdagangan, perniagaan dan diplomatik, tetapi ukhuwah dan silaturahmi sebagai saudara serumpun akan lebih harmonis dan rukun," kata Saharom.
Haji Saharom Bin Mohni, Pengurus Besar Kanan Pentadbiran (PNKS). Foto: Fadjar Hadi/kumparan

Sekilas Mengenai PKNS

Perbadanan Kemajuan Negeri Selangor atau PKNS didirikan 1 Agustus 1964 di bawah naungan Perbadanan Kemajuan Negeri Selangor (1964) sebagai sebuah badan daerah dan agensi pembangunan untuk negeri Selangor.
PKNS didirikan untuk memajukan negara setelah merdeka serta mengembangkan ekonomi dan pertumbuhan sosial di masyarakat. Mereka memegang teguh dasar-dasar kerajaan untuk mewujudkan kestabilan, keharmonisan dan keadilan sosial terutama di Selangor.
ADVERTISEMENT
Sejak berdiri pada 58 tahun lalu, PKNS telah membangunkan 11 pusat pertumbuhan baharu atau township di Selangor dan kotapraja Bandar Baru Bangi.
Masing-masing bangunan ini mempunyai karakteristik tersendiri seperti pusat ekonomi, pendidikan, industri, kota satelit dan sebagainya.
Selain membangun perumahan untuk rakyat, cabang utama bisnis PKNS melalui 10 anak perusahaannya aktif dalam pembangunan kewirausahaan.
Asrama TKI wanita Pangsapuri Sri Ayu, Seksyen 4, Bandar Baru Bangi, Malaysia. Foto: Fadjar Hadi/kumparan

Melihat Kondisi dan Suasana Asrama Pangsapuri Sri Ayu

Setelah mendapat penjelasan singkat dari Saharom sekali perwakilan PKNS, awak media diajak untuk berkeliling di Asrama Pangsapuri Sri Ayu. Ini merupakan kesempatan langka karena kami dapat melihat secara langsung bagaimana kehidupan sehari-hari para TKI.
Sebab, jika hari biasa, masyarakat tidak diperbolehkan sembarang masuk ke dalam asrama ini. Terutama laki-laki. Bahkan jika ada keluarga datang untuk menjenguk, mereka tidak diperbolehkan untuk menginap.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan pengamatan kami, tujuh unit asrama Pangsapuri Sri Ayu memiliki tinggi lima lantai. Semua bangunan dicat warna sama yakni putih dan pink. Namun karena ini bangunan lama, beberapa cat terlihat sudah mulai luntur.
Sementara suasana di asrama cukup hening dan sepi. Terlihat petugas satpam banyak berjaga dan bersiaga. Selain itu, tidak terlihat ada sampah yang berserakan di mana artinya kebersihan dan kenyamanan di asrama ini memang terjaga dengan baik.
Asrama TKI wanita Pangsapuri Sri Ayu, Seksyen 4, Bandar Baru Bangi, Malaysia. Foto: Fadjar Hadi/kumparan
Asrama ini juga sudah dilengkapi dengan surau/musala. Termasuk ruang khusus untuk pelayanan kesehatan. Kemudian, seluruh penghuni sudah mendapatkan minimal dua dosis vaksin COVID-19.
"Asrama pekerja ini menjadi bukti kerja sama unik di antara Kerajaan Negeri melalui PKNS yang menyediakan tempat tinggal dengan pihak Kedutaan yang mengirimkan tenaga kerja dan sekaligus memberikan keuntungan kepada majikan serta para investor dalam meningkatkan produktivitas pembuatan," kata Saharom.
Juana Puji Astuti, TKI asal Jatim di Malayasia Foto: Fadjar Hadi/kumparan

Berbincang dengan Salah Seorang TKI asal Jatim

Setelah berkeliling, kumparan berkesempatan untuk mewawancarai salah seorang TKI yang tinggal di asrama Pangsapuri Sri Ayu. Dia adalah Juana Puji Astuti.
ADVERTISEMENT
Juana sudah 10 tahun tinggal di asrama ini. Dirinya saat ini bekerja di perusahaan Sony EMCS.
"Sudah lama hampir 10 tahun. Alhamdulillah senang tinggal di sini," kata wanita berusia 38 tahun ini.
Juana tinggal di dalam asarama ini bersama seorang rekannya. Sedangkan maksimal satu unit dapat ditempati oleh enam orang.
Menurutnya, harga sewa bulanan di asrama ini cukup murah yakni 675 ringgit atau sekitar Rp 2.300.000 per bulan. Namun, biaya bulanan ini ditanggung oleh perusahannya.
"Kita disediakan semua, betul-betul semua sudah ada. Kita hanya tinggal. Itu barang-barang bukan kita punya tapi memang fasilitas dari Sony," jelas dia.
"Kita cuma 10 ringgit saja per bulan," lanjut dia. Biaya itu untuk ongkos bulanan keamanan hingga kebersihan.
Asrama TKI wanita Pangsapuri Sri Ayu, Seksyen 4, Bandar Baru Bangi, Malaysia. Foto: Fadjar Hadi/kumparan
Asrama TKI wanita Pangsapuri Sri Ayu, Seksyen 4, Bandar Baru Bangi, Malaysia. Foto: Fadjar Hadi/kumparan
Asrama TKI wanita Pangsapuri Sri Ayu, Seksyen 4, Bandar Baru Bangi, Malaysia. Foto: Fadjar Hadi/kumparan
Juana mengatakan penghasilannya per bulan sekita1.500 ringgit atau sekitar Rp 5 juta. Hal itu yang membuat dirinya jarang pulang ke Surabaya.
ADVERTISEMENT
"Kalau setiap tahun pulang habis uangnya. Kita di sini kerja bukan liburan," ucap dia.
Meski begitu, ia tetap bersyukur karena dirinya bisa terus membiayai pendidikan dan kebutuhan kedua anaknya di kampung.