Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Melihat Bus Double Decker Transjakarta yang Antar Kontingen Olimpiade ke Istana
15 Agustus 2024 13:01 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Atlet Indonesia peraih medali di Olimpiade Paris 2024 diarak menuju Istana Negara pada Kamis (15/8) pagi. Para kontingen diarak menggunakan bus double decker milik Transjakarta.
ADVERTISEMENT
Kepala Departemen Humas dan CSR PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Ayu Wardhani menjelaskan, bus ini memiliki desain open roof agar kontingen dapat menyapa masyarakat.
“Sehingga masyarakat bisa melihat lebih dekat para atlet yang telah mengharumkan nama bangsa Indonesia,” ucap Ayu dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (15/8).
Selain desain open roof, bus ini dirombak khusus dengan memasang wajah para atlet di badan bus.
Penyediaan bus ini menjadi tindakan nyata pengambilan peran Transjakarta untuk mengantar kontingen bertemu Presiden Jokowi di istana. Ayu mengaku sangat bangga Transjakarta menjadi bagian dalam mengantar kontingen bertemu Presiden.
“Kami sangat bangga, bisa kembali menjadi bagian perayaan momen bersejarah seperti ini. Sebelumnya ada Tim Nasional (Timnas) pada 2023, sekarang para kontingen Olimpiade Paris 2024,” ujar Ayu.
Bus ini memiliki dimensi panjang 13,5 meter, tinggi 4,1 meter, serta lebar 2,5 meter serta memiliki pintu menggunakan model lipat yang dapat terbuka dan tertutup secara elektrik, menggunakan tombol di dekat area driver.
ADVERTISEMENT
Bus yang sama pernah dipakai pada parade perayaan Persija saat menjuarai kompetisi Liga 1 musim pada 2018 lalu.
Pagi ini, Kamis (15/8), Kementerian Pemuda dan Olahraga (Menpora) menggelar pawai bagi kontingen Indonesia yang mendapat medali di ajang Olimpiade Paris 2024.
Rute arak-arakan dimulai dari kantor Kemenpora, kemudian menuju simpang susun Semanggi, lalu menuju Bundaran HI, kemudian disudahi di Istana Negara Kepresidenan.