Melihat Data Corona RI Jelang Pengumuman Status PPKM Level Terbaru

1 November 2021 11:48 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga yang menggunakan masker melintasi mural yang berisi pesan waspada penyebaran virus Corona di kawasan Tebet, Jakarta. Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Warga yang menggunakan masker melintasi mural yang berisi pesan waspada penyebaran virus Corona di kawasan Tebet, Jakarta. Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/REUTERS
ADVERTISEMENT
Batas perpanjangan PPKM Level terjadi pada 1 November 2021. Dalam periode perpanjangan tersebut terdapat beberapa perubahan aturan. Salah satu aturan yang sempat menarik perhatian publik, adalah aturan diwajibkannya PCR syarat naik pesawat.
ADVERTISEMENT
Beberapa pihak sempat mengkritik aturan tersebut, sebab harga PCR yang masih mahal. Dan Akhirnya harga PCR yang dulu masih di atas 500 ribu rupiah berhasil turun di bawah 300 ribu.
Perpanjangan PPKM telah dilakukan berulang kali oleh pemerintah. Dimulai dengan istilah PPKM Darurat hingga sekarang berubah nama menjadi PPKM Level. Perpanjangan tersebut dilakukan dengan melihat beberapa faktor, seperti pertumbuhan kasus baru COVID-19, kasus kematian akibat corona dan lain sebagainya. Hari ini akan diumumkan situasi terkini.
Lantas, seperti apa situasi corona di RI sebelum pengumuman?
Pertumbuhan Kasus Corona
Berdasarkan data di atas, pertumbuhan kasus corona dalam sepekan cenderung naik turun. Kasus tertinggi terjadi pada tanggal 28 Oktober dengan total 723 kasus dalam sehari. Kemudian, untuk rata-rata kasus hariannya di pekan ini di bawah 800 kasus. Hal itu menunjukkan adanya tren penurunan dibandingkan pekan sebelumnya yang masih memiliki kasus harian di atas 800 kasus.
ADVERTISEMENT
Kasus corona harian dengan total kasus paling rendah terjadi pada tanggal 25 Oktober dengan total kasus 460. Lalu di hari selanjutnya sempat naik sampai di angka 700 an kasus, dan turun lagi sampai di angka 523 kasus dalam sehari.
Pertumbuhan Kasus Kematian
Berbeda dengan pertumbuhan kasus baru, berdasarkan data di atas kasus kematian tertinggi dalam pekan ini terjadi pada tanggal 26 Oktober dengan total 35 kasus dalam sehari. Rata-rata kasus hariannya konsisten di bawah 40 kasus dalam sehari. Hal itu menunjukkan adanya penurunan dibandingkan sebelumnya yang masih memiliki total kasus kematian di atas 40 kasus.
Angka kematian dalam pekan ini tepatnya pada tanggal 31 Oktober adalah yang paling rendah dalam dua pekan terakhir, yaitu 17 kasus kematian corona dalam sehari. Sejak 28 Oktober, kasus kematian hariannya konsisten mengalami penurunan.
ADVERTISEMENT
Testing Corona
Menurut data di atas, pergerakan angka untuk testing corona memiliki tren yang cenderung sama dengan kasus harian juga kasus kematiannya. Pada 25 Oktober, testingnya rendah, yaitu 137.617 testing corona dalam sehari. Sehingga, total kasus barunya juga memiliki total harian yang sedikit. Hal tersebut juga terjadi pada tanggal 31 Oktober yang memiliki total harian testing paling rendah dalam pekan ini, yaitu 126.954 tes dalam sehari.
Positivity Rate
Angka positivity rate hariannya berdasarkan data di atas paling tinggi terjadi pada 28 Oktober, yaitu 0,44 persen. Positivity rate paling rendah dalam pekan ini terjadi pada 25 Oktober dengan persentase 0,33 persen. Dalam pekan ini, angka positivity ratenya konsisten di bawah 1 persen. Angkanya berkisaran 0,3 sampai 0,4 persen. Angka tersebut termasuk yang rendah dibandingkan pekan sebelumnya yang masih memiliki persentase di atas o,4 persen.
ADVERTISEMENT
Vaksinasi Harian
Berdasarkan data di atas, angka vaksinasi harian paling tinggi terjadi pada 27 Oktober dengan total 2138919 dosis dalam sehari. Angka tersebut dua kali lipat lebih banyak dari yang ditargetkan oleh Jokowi, yaitu 1 juta dosis vaksin dalam sehari. Meskipun, vaksinasi harian di Indonesia dalam pekan ini sempat tidak memenuhi target tersebut. Hal itu terjadi pada tanggal 25 Oktober dengan total 740180 dosis dalam sehari dan pada 31 Oktober dengan dosis vaksinasi hanya 918725 dalam sehari.
Bed Occupancy Rate (BOR) Tingkat Keterisian Tempat Tidur COVID-19
Berdasarkan grafik di atas, data Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur COVID-19 konsisten berada di angka 4 persen. Hal itu menunjukkan perbaikan kasus corona dibandingkan pekan sebelumnya yang total BOR-nya masih ada yang 5 persen.
ADVERTISEMENT