Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Melihat Data Sepekan Corona RI pada Periode PPKM Awal November
8 November 2021 16:05 WIB
·
waktu baca 4 menit
ADVERTISEMENT
PPKM di wilayah Jawa-Bali telah berjalan hampir seminggu sejak pertama kali diperbarui masa berlakunya pada 2 November lalu. Sejumlah relaksasi terhadap beberapa aturan yang membatasi kegiatan masyarakat, sekaligus alih status ke level yang lebih rendah juga banyak terjadi pada periode yang berlaku hingga 15 November mendatang.
ADVERTISEMENT
Contoh salah satunya DKI Jakarta. Provinsi ini menjadi salah satu provinsi yang semua wilayah kota administrasinya kini sudah berada di level 1 dari PPKM. Akibatnya, berbagai aturan seperti pembatasan batas waktu makan di restoran/warteg telah kini sudah tidak diberlakukan. Bahkan mal boleh kembali beroperasi 100 persen pada periode PPKM Level Jawa-Bali saat ini.
Meskipun demikian, pemerintah meminta masyarakat untuk tidak lengah dan terbawa dengan euforia tersebut. Sebab potensi penyebaran, salah satunya Kemenkes menyebutkan subvarian dari varian Delta (varian virus corona yang sebabkan gelombang dua di awal Juni lalu) telah terdeteksi di sejumlah provinsi Indonesia.
"Varian Delta yang ditemukan di negara kita itu sudah sampai turunan-turunannya ya sudah ada seperti AY1, AY11, AY16," ujar jubir Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, Kamis (4/11).
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana data kondisi corona Indonesia di awal bulan November (1-7 November) ini? Berikut ulasannya:
Pertumbuhan Kasus Corona
Pada pertumbuhan kasus corona, data nasional untuk seminggu kebelakang berbeda dengan tren di sepekan sebelumnya (25-31 Oktober), sebab pada sepekan terakhir ini trennya justru menunjukkan tren peningkatan.
Jika dilihat dari 1 November. Tujuh hari setelahnya terlihat sebuah (7/11) peningkatan, yakni dari 403 kasus baru menjadi 444 kasus baru dalam sehari. Bahkan dalam sepekan terakhir ini, angka tertingginya itu adalah sebesar 801 kasus baru dalam sehari yang terjadi pada tanggal 3 November.
Jumlah 800-an dalam sehari sendiri, terakhir terjadi pada tanggal 23 Oktober lalu dengan angka 802 kasus baru dalam sehari.
Pertumbuhan Kasus Kematian
ADVERTISEMENT
Untuk kasus kematian, data nasionalnya memiliki catat yang cukup fluktuatif. Namun jika dilihat secara angka, trennya dapat dikatakan mengalami penurunan.
Sebab sejak tanggal 1 November hingga 7 November, dari yang jumlahnya adalah sebanyak 18 kematian dalam sehari berubah menjadi 11 kematian setelah tujuh harinya.
Angka 11 kematian pada tanggal 7 November itu pun menjadi angka terendah yang tercatat sejauh ini selama pandemi.
Testing Corona
Untuk testing individu harian, data nasional menunjukkan sebuah tren yang tidak jauh berbeda dengan sepekan sebelumnya. Sebab pada sepekan ini angka bergerak cukup fluktuatif.
Per tanggal 7 November, angka testing individu corona harian adalah sebanyak 148.161. Angka ini sedikit lebih banyak dari tanggal 1 November yang berjumlah 137.373 dalam sehari.
ADVERTISEMENT
Positivity Rate
Berdasarkan grafik di atas, terlihat data nasional untuk positivity rate corona konsisten berada di bawah 0,50 persen sejak dua pekan terakhir.
Terkini, pada Minggu (7/11), positivity rate nasional Indonesia berada pada angka 0,30 persen. Sayangnya, jumlah tersebut justru sedikit lebih buruk dibandingkan pada saat 1 November lalu, yakni sebesar 0,29%.
Positivity rate Indonesia sendiri sudah berada di bawah 1 persen secara berturut-turut sejak sejak tanggal 29 September lalu. Sementara itu, standar WHO untuk menyatakan bahwa corona sudah terkendali adalah di bawah dari 5 persen.
Vaksinasi Harian
Pada sepekan ini angka vaksinasi nasional hanya 2 kali tidak mencapai target 1 juta dosis dalam sehari. Hal tersebut terjadi pada 1 November dengan jumlah 780.283 dosis dalam sehari dan 6 November dengan jumlah lebih sedikit, yakni 758.202 dosis dalam sehari.
ADVERTISEMENT
Meskipun demikian, per 7 November, jumlah dosis (1+2) vaksinasi RI adalah sebesar 1.829.887 dosis. Sementara tertingginya pada sepekan terakhir ini adalah pada 3 November dengan angka 2.111.429 dosis dalam sehari.
Bed Occupancy Rate (BOR) Tingkat Keterisian Tempat Tidur COVID-19
Untuk data nasional terkait BOR pada sepekan terakhir ini (1-7 November) akhirnya menunjukkan perubahan dibandingkan pekan-pekan sebelumnya. Sebab, baru pada periode ini angkanya turun menjadi sebesar 3 persen dari sebelumnya berada di 4 persen.
Angka terkini tersebut sendiri menjadi persentase terendah selama pandemi. Adapun persentase BOR di bawah 5 persen sudah terjadi sejak tanggal 20 Oktober lalu.