Melihat Daycare di Pekanbaru Lokasi Balita Diduga Dilakban-Tak Diberi Makan

8 Agustus 2024 13:20 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tempat penitipan anak (daycare) Early Steps Learning Center di Pekanbaru, Kamis (8/8). Foto: Dok. kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tempat penitipan anak (daycare) Early Steps Learning Center di Pekanbaru, Kamis (8/8). Foto: Dok. kumparan
ADVERTISEMENT
Seorang anak berusia empat tahun diduga disiksa oleh pengasuhnya di tempat penitipan anak atau daycare di Jalan Pandawa Lima, No 1, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru, Riau. Balita perempuan terebut diikat lakban bagian mulut dan kakinya juga tak diberi makan.
ADVERTISEMENT
kumparan mendatangi lokasi daycare tersebut. Namun, daycare itu sudah tutup sejak Mei lalu.
Tempat penitipan anak (daycare) Early Steps Learning Center di Pekanbaru, Kamis (8/8). Foto: Dok. kumparan
Meski sudah tutup, ruko tempat penitipan anak tersebut masih terpasang plang 'Early Steps Daycare'. Lokasi penganiayaan balita itu terjadi di daycare Jalan Pandawa Lima, ini.
"Sudah lama pindahnya, sekitar dari bulan Mei lalu," kata salah satu warga yang enggan disebutkan namanya kepada kumparan, Kamis (8/8).
kumparan lalu mencari lokasi daycare yang baru. Alamatnya di Jalan Kaharudin Nasution, Gang Ikhlas, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru, Riau.
Tempat penitipan anak (daycare) Early Steps Learning Center di Pekanbaru, Kamis (8/8). Foto: Dok. kumparan
Sama dengan lokasi pertama, di lokasi baru suasana terlihat sepi, tidak terpantau aktivitas di sana.
Tidak hanya minimnya aktivitas, namun juga tidak ditemukan plang nama daycare yang sebelumnya terpasang seperti di tempat lama.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, pihak daycare belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan penganiayaan tersebut.
Sebelumnya, video dan foto penyiksaan anak di daycare viral. Anak tersebutkaki dan mulutnya dilakban oleh seorang perempuan, yang diduga pengasuh.
Tidak hanya itu, anak-anak juga tidak dikasih makan agar anak tidak BAB karena dianggap repot mengurusnya.