Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Melihat Demo #IndonesiaGelap Serentak di Berbagai Daerah
22 Februari 2025 8:21 WIB
·
waktu baca 4 menit
ADVERTISEMENT
Aksi cdemonstrasi yang mengusung slogan #IndonesiaGelap masih berlanjut. Pada Jumat (21/2), aksi masa digelar serentak di beberapa kota besar Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Surabaya dan Makassar.
ADVERTISEMENT
Di beberapa tempat aksi berakhir ricuh, mengakibatkan sejumlah orang diamankan. Massa aksi juga banyak menyanyikan lagu Bayar Bayar Bayar dari band Sukatani, yang berisi lirik 'Bayar Polisi'.
Berikut kumparan rangkum aksi #IndonesiaGelap itu.
Aksi Indonesia Gelap di Jakarta: Ribuan Mahasiswa Turun ke Jalan
Aksi di Jakarta digelar pada pukul 13.00 WIB. Untuk mengamankan aksi, polisi menggelar 2.460 personel gabungan yang terdiri dari Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI dan instansi terkait.
Aksi massa berpusat di Patung Kuda. Ada beberapa hal menarik pada aksi kali ini, sejumlah emak-emak turun ke jalan dan membagikan makanan gratis hingga penyandang disabilitas Badru yang diberi kesempatan berorasi.
"Kita mau menyuarakan aspirasi kita, kalau ke depan sana aku nggak kuat, jadi aku kuatnya bawa makanan aja,” ujar Ibu Nada saat ditemui kumparan di lokasi.
Sementara Badru sendiri diberi kesempatan naik mobil komando lalu lantang menyerukan Pancasila.
ADVERTISEMENT
Selain itu, lagu Bayar Bayar Bayar Sukatani juga dinyanyikan para demonstran. Situasi sempat memanas sekitar pukul 19.29 WIB. Massa membakar barrier plastik, dan sempat melempari aparat.
Hingga pukul 20.00 WIB, massa masih berada di Patung Kuda. Mereka menggelar aksi duduk diam. Berselang 1 jam, masa berangsur bubar, dan pada 21.30 WIB, jalan Medan Merdeka Barat Jakarta Pusat telah bisa dilewati kendaraan lagi.
Polisi memastikan, tak ada massa aksi yang ditangkap selama sepakan aksi #IndonesiaGelap itu.
“Tidak ada, tidak ada yang diamankan dalam aksi selama seminggu ini,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro di Patung Kuda.
Vandalisme dan Pelemparan Molotov pada Aksi #IndonesiaGelap di Bandung
ADVERTISEMENT
Aksi #IndonesiaGelap juga terjadi di Bandung. Massa yang berpakaian hitam-hitam ini memusatkan aksi mereka di Gedung DPRD Jawa Barat.
Mereka meneriakkan aspirasi, lalu yel-yel, dan menyanyikan lagu Bayar Bayar Bayar dari Sukatani. Hujan deras turun pada 17.00 WIB tak menyurutkan aksi massa.
Mereka tetap bertahan di depan DPRD. Bahkan, mereka sempat melempar Molotov ke halaman DPRD Jawa Barat. Aksi bakar ban pun sempat terjadi.
Unjuk rasa baru bubar pada 19.00 WIB. Mereka meninggalkan kenang-kenangan untuk gedung DPRD itu. Saat bubar, baru terlihat bahwa tembok dan pagar-pagar di depan DPRD penuh coretan.
Massa di Surabaya Singgung Pembungkaman Sukatani
Puluhan massa dari mahasiswa, akademisi, masyarakat sipil yang mengatasnamakan Arek Gerak menggelar demo di depan Gedung DPRD Jawa Timur (Jatim) Jalan Indrapura, Surabaya, Jumat (21/2). Aksi ini bertajuk #Indonesiagelap. Massa mulai berkumpul di Gedung DPRD Jawa Timur sejak pukul 10.30 WIB.
Kawat berduri juga telah terpasang melintang di depan Gedung DPRD Jawa Timur. Aparat kepolisian juga telah berjaga di gerbang Gedung DPRD Jawa Timur dan di samping massa.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, salah satu peserta aksi mulai berorasi. Ia menyinggung sejumlah aksi seni di berbagai wilayah mulai dilarang. Salah satunya lagu Bayar Bayar Bayar dari Sukatani.
Demo di Makassar Ricuh, Belasan Orang Ditangkap
Demo #IndonesiaGelap di Kota Makassar, Sulsel, berakhir ricuh pada Jumat (21/2) malam. Massa aksi saling lempar dengan masyarakat sekitar. Kericuhan terjadi depan kampus Universitas Negeri Makassar (UNM), Jalan Ap Pettarani, Kota Makassar, Sulsel.
Berdasarkan pantauan kumparan, tampak sejumlah warga menyerang massa dengan cara melempari batu. Lemparan dari warga pun dibalas oleh pengunjuk rasa.
Masyarakat terpaksa menyerang massa aksi karena diduga telah geram. Lantaran demo yang dilakukan mahasiswa sejak sore hari hingga malam mengakibatkan macet panjang. Akses jalan di Jalan Ap Pettarani sempat lumpuh.
ADVERTISEMENT
Hingga pukul 19.30 WITA, aksi saling serang dengan lemparan batu masih berlangsung. Polisi melakukan pengamanan dan berusaha membubarkan massa.
Sebelumnya, ratusan mahasiswa juga demo di depan kantor DPRD Sulsel, Jalan Urip Sumohardjo, Kota Makassar, Sulsel, Jumat (21/2). Aksi #IndonesiaGelap berlangsung sampai malam hari.
Mereka bertahan karena ingin menemui Ketua DPRD Sulsle, Andi Rachmatika Dewi.
Buntut kericuhan itu, belasan orang ditangkap. Polisi menyebut, mereka yang ditangkap adalah kelompok anarko yang menyusup ke aksi itu.
“Sejumlah massa Anarko diamankan di kampus. Ada sekitar belasan orang,” ucap Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana.
“Jadi memang keributan ini terjadi karena massa aksi disusupi oleh kelompok anarko,” sambungnya.
Sementara ricuh dengan warga pecah karena demo itu berlangsung sampai malam dan membuat kemacetan di kawasan tersebut.
ADVERTISEMENT