Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Di Indonesia, belum ada produsen masker jenis tersebut. Namun ada distributor yang mengimpor masker itu dari perusahaan Fisher Scientific yang berbasis di Australia dan Singapura.
Nah, kumparan menyambangi distributor masker di Indonesia yakni Bless Indo di Jalan Batununggal Mulia, Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung. Staff Bless Indo, Erlinda Meidiani mengakui pihaknya memang ditunjuk Fischer Scientific sebagai distributor di Indonesia pada bulan Juni lalu.
Akan tetapi, dia tak mengetahui dasar penunjukan tersebut.
"Kalau Asia itu ada yang perwakilannya dari Fischer, dia nge-handle Asia tapi untuk Indonesia enggak, akhirnya dia nunjuk kita sebagai distributor," kata dia ditemui di kantornya, Selasa (7/7).
ADVERTISEMENT
Erlinda menuturkan, masker yang dikenakan oleh istri KSAD kini telah dipesan sekitar 20 dokter di Indonesia. Menurut dia, mayoritas pemesan berasal dari Jakarta dan luar Pulau Jawa seperti Kalimantan. Sementara, di Kota Bandung justru minim pemesan.
"Iya, udah beberapa sih yang pesan. Yang banyak sih dari Jakarta sama luar pulau sih kebanyakan," ucap dia.
Namun produk ini inden. Jadi, baru bisa dikirim setelah paling lama dua bulan.
Erlinda menambahkan, masker itu memiliki keistimewaan jika dibandingkan masker lain sebab terdapat filter yang membuat pengguna masih dapat menghirup udara segar.
Selain itu, masker itu diklaim mampu menyaring debu dan kotoran lain termasuk virus dan bakteri jauh lebih besar. Masker itu pun dapat dicas layaknya ponsel untuk mengatur filternya.
ADVERTISEMENT
"Kalau keistimewaan, biasanya kan kalau pake masker kain atau masker medis lah, itu kan napas tuh CO2 atau O2 tuh jadi satu di situ kan. Kalau pake yang ini tuh jadi udara yang dihirup tuh beda antara udara masuk dan udara keluar, jadi masih bisa menghirup udara segarlah," jelas dia.
Disinggung mengenai harga jual di Indonesia, Erlinda mengaku berada di kisaran lebih dari Rp 25 juta. Harga tersebut, tak terlalu jauh berbeda dengan harga yang dibanderol di Singapura. Di Indonesia, harga jual lebih tinggi terkena biaya pajak. Selain masker seri Halo, dia mengaku tak ada masker lain yang didistribusikan oleh Bless Indo.
"Yang pasti lebih mahal di Indonesia (dibanding Singapura) karena kena pajak, kalau misalnya impor barang dari luar negeri ada biaya impor juga, jadi pasti agak lebih mahal cuma enggak terlalu jauh," tandas dia.
ADVERTISEMENT