Melihat Dusun Kajar Kuning, Daerah Terparah Akibat Erupsi Gunung Semeru

7 Desember 2022 17:29 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Abu vulkanik yang hampir mengubur rumah di Dusun Kajar Kuning, Rabu (7/12/2022). Dokumentasi Farusma Okta Verdian/kumparan.
zoom-in-whitePerbesar
Abu vulkanik yang hampir mengubur rumah di Dusun Kajar Kuning, Rabu (7/12/2022). Dokumentasi Farusma Okta Verdian/kumparan.
ADVERTISEMENT
Keringat bercampur abu vulkanik memenuhi pakaian Muhammad Latif. Sudah tiga hari ini pria berusia 50 tahun itu membersihkan sisa guguran awan erupsi Gunung Semeru yang menimbun rumah dia hingga ke dalam-dalamnya.
ADVERTISEMENT
"Semua tidak terselamatkan," kata Latif kepada kumparan, Rabu (7/12).
Rumah Latif terletak di Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
Dusun tersebut menjadi wilayah yang terkena dampak paling parah: Abu vulkanik bisa setinggi 3 meter, menyisakan hanya atap rumah.
Seisi rumah Latif pun tertimbun habis. Meja, kursi, lemari, kulkas, televisi, bahkan tiga sepeda motornya.
Sepeda motor Latif. Dokumentasi Farusma Okta Verdian/kumparan.
Pada Minggu dini hari (4/12), Gunung Semeru erupsi dan membuat lebih dari 2.000 jiwa mengungsi. Latif beserta istri dan anaknya pun mengungsi ke huntara (hunian sementara, dari pemerintah).
Sore harinya, di tengah kepungan abu vulkanik, Latif mencoba pulang ke rumahnya yang berjarak 5 kilometer itu untuk menyelamatkan barang-barang berharga, tapi nahas.
"Sudah habis, enggak ada yang tersisa," kata Latif.
ADVERTISEMENT

Semua Habis, Perlu Bantuan Pemerintah

Yang Latif lakukan sekarang adalah memilih-pilah barang-barang yang sekiranya bisa dijual. Usaha mebelnya tidak mungkin bisa berlanjut lantaran abu vulkanik mengubur mesinnya.
"Harta sudah habis, kami mau kerja pun alatnya tidak ada," lirih Latif.
Latif belum tahu akan bisa menghidupi keluarganya dari mana. Dia berharap pemerintah memberikan bantuan modal untuknya. "Supaya bisa beli mesin mebel," katanya dengan semangat menyembul seperti asap di sela-sela tanah Dusun Kajar Kuning.
Tanah di Dusun Kajar Kuning yang masih mengeluarkan asap, Rabu (7/12/2022). Dokumentasi Farusma Okta Verdian/kumparan.