Melihat Ibnul Qoyyim, Ponpes di Sleman yang Digeledah Densus 88

3 April 2021 14:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical

Suasana ponpes di Sleman yang digeledah Densus 88. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana ponpes di Sleman yang digeledah Densus 88. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Jajaran Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menggeledah Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim di Gandu, Desa Sendangtirto, Kecamatan Berbah, Sleman, Jumat (2/4) malam. Selain ponpes, rumah direktur ponpes juga turut digeledah.
ADVERTISEMENT
Dari keterangan RT setempat yang ikut menjadi saksi penggeledahan, sejumlah barang turut diamankan petugas. Mulai dari laptop, CPU, hingga anak panah beserta busur. Lalu, seperti apakah profil ponpes tersebut?
Melihat dari akun media sosialnya, ponpes ini dibagi dua yakni untuk putra dan putri. Penggeledahan Densus 88 disebut-sebut terjadi di bagian putri.
Suasana di Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim Yogyakarta. Foto: Instagram/PP Ibnul Qoyyim Yogyakarta
Masih merujuk media sosialnya, kegiatan di ponpes tersebut sama seperti ponpes biasanya. Terdapat kegiatan belajar mengajar, mengaji, termasuk ekstrakurikuler. Hal itu nampak dalam salah satu unggahan di kanal YouTube ponpes.
Sementara dalam akun Instagram, tampak diunggah sejumlah foto kegiatan ponpes tersebut, berikut di antaranya:
Asrama Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim Yogyakarta. Foto: Instagram/PP Ibnul Qoyyim Yogyakarta
Suasana di Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim Yogyakarta. Foto: Instagram/PP Ibnul Qoyyim Yogyakarta
Suasana di Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim Yogyakarta. Foto: Instagram/PP Ibnul Qoyyim Yogyakarta

Penjelasan Pengasuh Ponpes

Salah seorang pengasuh pondok M Najib Hisyam menjelaskan bahwa ponpes ini sudah berdiri sejak 1983. Dahulu ponpes ini kecil yang terus berkembang.
ADVERTISEMENT
"Ini sudah sejak tahun 1983, dulu pesantren kecil," kata Najib ditemui, Jumat (3/4) malam.
Direktur ponpes adalah perempuan berinisial AT yang tak lain adik dari Najib. Selama berdiri, baru kali ini ponpes tersebut digeledah.
"Pertama kali ini ada penggeledahan," katanya.
Dia menjelaskan kegiatan ponpes ini juga biasa saja, seperti ponpes pada umumnya. Kurikulum yang digunakan pun mengikuti kurikulum pemerintah. Pantauan di lokasi usai penggerebekan tampilan para santri juga seperti pada umumnya.
"Kegiatan santri ini kurikulum ikut Departemen Agama (Kemenag)," ujarnya.
Sementara soal penggeledahan oleh Densus 88, Najib mengaku tidak tahu menahu barang yang dibawa. Yang dia tahu sejumlah polisi memang masuk ke sejumlah ruangan dan rumah adiknya.
"Saya sendiri enggak tahu (detail penggeledahan). Cuma ada kumpul-kumpul polisi. Saya tidak tahu ada apa. Tapi ada yang masuk ruang-ruang direktur pondok," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Najib mengaku tidak mengetahui barang apa saja yang dibawa oleh petugas. Namun dia memastikan AT tidak turut diamankan petugas.
"Adik saya enggak dibawa. Enggak tahu (barang yang dibawa)," ujarnya.
Soal adiknya, Najib menjelaskan bahwa sehari-hari dia hanya mengurus ponpes dan tidak ada kegiatan ke luar.
Agus Purwanto (48), Ketua RT 4 RW 7, Dusun Gandu yang menjadi saksi penggeledahan mengatakan penggeledahan oleh Densus 88 ini berlangsung pada pukul 20.00 hingga sekitar 22.00 WIB.
"Iya (Densus) bilang dari Mabes Jakarta," kata Agus.
Menurut Agus, petugas mengamankan sejumlah barang di ruang kerja direktur dan rumah direktur ponpes. Mulai dari laptop hingga anak panah. Khusus anak panah dan busur ditemukan di rumah.
"Yang dibawa laptop, CPU semua dengan komputer, buku-buku yang banyak, dengan buku tabungan, terus anak panah dua dengan busurnya. Kalau barangnya (anak panah dan busur) dari rumah," katanya.
ADVERTISEMENT
Dia menjelaskan untuk ruangan santri tidak digeledah oleh petugas. Dalam penggeledahan itu, direktur ponpes ada di tempat.
"Enggak ada (informasi yang diamankan), enggak tahu itu," ujarnya.
Agus menjelaskan kegiatan di ponpes yang berdiri pada 1983 itu lumrah seperti pada umumnya. Tidak ada aktivitas yang mencurigakan sebelumnya.
"Belum pernah digeledah sebelumnya baru kali ini. Tidak ada aktivitas mencurigakan juga sebelumnya," ujarnya.
Suasana ponpes di Sleman yang digeledah Densus 88. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Sebelumnya, Densus 88 diketahui telah menggeledah sejumlah rumah di DIY. Pertama di Dawukan, Tegalsari, Desa Sendangtirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman. Kemudian di Widoro, Bangunharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul.
Sementara itu, Mabes Polri belum memberikan keterangan atas penggeledahan yang dilakukan Densus 88 di DIY.