Melihat Jalan di Ubud Bali yang Ambles Bak Dihantam Meteor

13 September 2023 17:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jalan penghubung Banjar Cebok dan Banjar Kedisan Kelod, Kabupaten Gianyar, Bali, saat dilihat pada Selasa (12/9/2023).  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Jalan penghubung Banjar Cebok dan Banjar Kedisan Kelod, Kabupaten Gianyar, Bali, saat dilihat pada Selasa (12/9/2023). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Jalan penghubung Banjar Cebok dan Banjar Kedisan Kelod, Desa Kedisan, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar, Bali, ambles pada Selasa malam (12/9).
ADVERTISEMENT
Amblesnya mencapai kedalaman 70 meter dan dengan lebar hingga 30 meter.
Jalan ini merupakan rute alternatif bagi wisatawan domestik atau mancanegara yang hendak liburan ke Tampaksiring atau Ubud melalui Tegalalang.

Dampak

Jalan ini merupakan akses satu-satunya bagi penduduk setempat untuk menuju sekolah, kantor desa, dan pasar.
Warga terpaksa memutar sekitar 7 kilometer dari banjar lain untuk menuju sekolah atau berbelanja ke pasar.
"Itu jalur alternatif dari dulu kalau mau ke Tampaksiring dan Ubud pasti melalui jalan itu. Awalnya jalur sangat ramai sebelum longsor," kata Kelian Banjar Dinas Cebok I Kade Juni Antara lain saat dihubungi, Rabu (13/9).
Peristiwa ini juga mengakibatkan salah satu subak (saluran irigasi sawah) putus. Warga mesti mengalihkan subak lain.
ADVERTISEMENT

Awal Mulanya 2021

Juni mengatakan peristiwa ini bermula pada saat amblesnya bahu jalan pada 2021. Berdasarkan catatan BPBD Kabupaten Gianyar, bahu jalan ambles disebabkan oleh cuaca ekstrem melanda Bali pada Desember 2021.
Pihak desa sudah melapor jalan ambles itu ke Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Gianyar. Pihak desa telah menutup akses jalan terutama bagi mobil. Sementara itu, motor masih diberi akses jalan karena dinilai masih aman.
Nahas, ruas ambles meluas ke badan jalan pada Minggu (10/9) dan ambles terus pada Selasa (12/9). Menurut Juni, ini disebabkan hujan deras dan pengendara mobil nekat melintas di jalan itu.
"Nah, sudah kami pasang pembatas (jalan) agar tidak melewati, terutama untuk roda empat kalau roda dua masih bisa awalnya. Semakin lama karena musim hujan tiga hari itu ambles setengah badan," kata Juni.
ADVERTISEMENT
Jalan penghubung Banjar Cebok dan Banjar Kedisan Kelod, Kabupaten Gianyar, Bali, saat dilihat pada Selasa (12/9/2023). Foto: Dok. Istimewa
Juni berharap Dinas PU segera membangun ruas jalan baru bagi masyarakat. Sebagian masyarakat sudah ikhlas tanahnya dijadikan sebagai ruas jalan.
Menurutnya, perbaikan jalan di area yang sama atau sekitar alan itu rawan longsor. Hal ini disebabkan kontur tanah berada di area persawahan.
"Enggak bisa dipakai lagi sudah total ambles. Ke arah selatan juga rawan longsor karena memang kontur tanah di atas sawah, kan tanahnya mudah tergerus," katanya.

Kata Bina Marga

Kepala Bidang Bina Marga Kabupaten Gianyar, Made Gede Asta Wiguna, mengatakan bahu badan yang ambles memiliki kedalaman 40 meter dan lebar 20 meter.
"Kalau 2021 belum menyentuh badan jalan, (lebar bahu badan ambles) 20 meter, tingginya hampir 40 meteran," katanya.
ADVERTISEMENT
Wiguna mengaku masih mengkaji lebih lanjut bentuk penanganan jalan ambles sehingga belum dilakukan perbaikan sejak tahun 2021. Beberapa alternatif yang sempat digaungkan adalah membangun ruas jalan bahu atau membangun dinding penahan tanah (DPT)
"Karena kita harus menginvestigasi dulu. Karena itu apakah memang harus dipindahkan atau atau membangun DPT, yang mana yang aman. Kalau memang membangun DPT seberapa dana yang dikeluarkan, kalau pemindahan ruas berapa dana yang dikeluarkan," katanya.
Wiguna mengatakan, perbaikan jalan di Banjar Cebok tidak masuk ABPD Kabupaten Gianyar. Jalan tersebut sudah ditutup. Dinas PU sendiri melakukan pemeliharaan dan perbaikan jalan sesuai dana yang telah dianggarkan dalam APBD Kabupaten Gianyar.
"Waktu tahun 2021 itu kan amblesnya sedikit dan badan jalan kita tutup karena pos anggaran belum ada. Kita tutup dan kemarin kejadian lebih lebar," katanya.
Jalan penghubung Banjar Cebok dan Banjar Kedisan Kelod, Kabupaten Gianyar, Bali, saat dilihat pada Selasa (12/9/2023). Foto: Dok. Istimewa
Wiguna berkomitmen mengumumkan tindak lanjut penanganan jalan penghubung Banjar Cebok setelah berkoordinasi dengan Bupati Gianyar I Made Mahayastra.
ADVERTISEMENT
"Sehingga kita investigasi dulu, tim perkim (Perumahan dan Permukiman) juga sudah turun (mengkaji) apakah memungkinkan kita membikin dinding penahan tanah atau membangun jembatan atau memindahkan ruas badan jalan itu masih kaji dan laporkan pimpinan," katanya.