Melihat Jalan Godean yang Netizen Minta Gibran Mengaspalnya

7 Februari 2023 10:44 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga melintasi Jalan Godean dengan bersepeda pada Selasa (7/2/2023). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Warga melintasi Jalan Godean dengan bersepeda pada Selasa (7/2/2023). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Rusaknya Jalan Godean, Kabupaten Sleman, dikeluhkan warga ke Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka melalui medsos padahal jalan tersebut bukan wewenang Gibran. Bagaimana sesungguhnya kondisi jalan tersebut?
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan pada Selasa pagi (7/2), tambalan tampak di jalan yang berstatus jalan provinsi itu. Jalan Godean memang jauh dari kata mulus.
Aspal Jalan Godean yang tidak mulus, Selasa (7/2/2023). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Jalan dari arah Pasar Godean ke barat hingga perbatasan Kecamatan Moyudan cukup parah.
Jalan Godean ini bisa dibilang jadi jalan utama bagi warga Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo dari dan menuju Kota Yogyakarta.
"Jalan yang di sisi utara juga tidak rata bawahnya ada saluran air," kata Dwik.
Melihat rusaknya Jalan Godean, Kabupaten Sleman yang dikeluhkan warga ke Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, Selasa (7/2/2023). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Tak mulusnya Jalan Godean juga dirasakan warga lain bernama Wawan. Hanya ada beberapa jalan yang mulus di sisi timur dekat ring road.
"Yang ke arah barat tidak rata. Kalau hujan harus lebih hati-hati," kata Wawan.
Kalaupun hanya ditambal, para pengguna jalan berharap tambalannya rata. Akan tetapi, sebaiknya jalan tersebut diaspal ulang.
ADVERTISEMENT

Sebatas Tambal, Perbaikan Tahun Depan

Perawatan Jalan Godean selama ini hanya sebatas penambalan aspal. Perbaikan direncanakan baru bisa dilakukan tahun depan.
"(Perawatan) sementara ditambal-tambal dulu. Sudah dari tahun kemarin itu yang rutin terus," kata Kepala DPUP-ESDM DIY Anna Rina Herbranti.
Panjang Jalan Godean ini 15,6 kilometer dengan kerusakan mencapai 40 persen, menurut Anna.
Perbaikan peningkatan jalan per kilometernya dibutuhkan sekitar Rp 7-8 miliar. Lantaran anggaran yang besar, penanganannya akan dilakukan secara bertahap dan tetap dilakukan pemeliharaan rutin.