Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
Jalan rusak di Grand Depok City (GDC), Depok, Jawa Barat, memakan korban jiwa pada Minggu (8/12). Pukul 05.00 WIB, Anggraito Andarbeni (32) atau yang akrab dipanggil Ustaz Beben, meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal menghindari jalan rusak.

kumparan mencoba melihat langsung jalanan tersebut. Pantauan di lokasi Selasa (10/12) pukul 16.40 WIB, jalan rusak itu memang menyulitkan pengendara, terutama pemotor.
ADVERTISEMENT
Bahkan, setelah jalan rusak tersebut, di depannya terdapat aspal rusak dengan sejumlah polisi tidur yang membuat kendaraan sulit bermanuver.
Terlebih, lokasi jalan rusak ini berada setelah jalan menurun dan sedikit menukik. Sehingga, jika berkendara dengan kecepatan tinggi, pengendara sulit untuk menghindari lokasi lubang. Ramainya pengguna jalan yang melintas juga membuat pengendara kesulitan menghindar.
Beberapa motor terlihat melambatkan akselerasinya. Nampak pengguna kendaraan roda dua itu mencoba menghindari jalan ke arah kanan atau ke pinggiran jalan.
Sulitnya kendaraan untuk menghindar juga disebabkan perbedaan tinggi jalan di kedua sisi. Di arah sebaliknya, jalanan sudah dibeton tinggi dan kondisi jalan juga lebih baik dari tempat Ustaz Beben kecelakaan.
Hingga kini, belum terlihat pekerja yang membenarkan jalan tersebut. Pengendara mau tak mau terpaksa melewati jalan rusak itu.
Sebagai catatan, jalan di kawasan GDC dikelola bersama Pemkot Depok dan pengembang perumahan. Tepatnya, jalan dari gerbang GDC hingga kantor Dinas Pemadam Kebakaran dikelola pihak pengembang, adapun dari kantor Dinas Pemadam sampai ke belakang jalan, dikelola Pemkot Depok.
Dinas PUPR Depok juga mengklaim akan segera membenarkan lajur tersebut. Namun, hingga kini jalan itu masih rusak dan bergelombang.
ADVERTISEMENT
Dalam kesehariannya, Ustaz Beben mengajar tahfidz Quran di kawasan Cilodong, Depok. Korban mengembuskan nafas terakhir ketika dibawa ke RS Hermina oleh warga.
Menurut keluarga Beben, Sapto Waluyo, pagi itu korban menuju ke Stasiun Depok. Beben hendak mengikuti ujian di Universitas Terbuka.
"Korban meninggalkan seorang anak yang masih balita. Kami kini menuntut tanggung jawab pengembang GDC," ujar Sapto.