Melihat Jalur Puncak Bogor Bersih dari Pedagang Kaki Lima

14 September 2017 11:31 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jalur puncak tanpa PKL (Foto: Resnu Andika/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jalur puncak tanpa PKL (Foto: Resnu Andika/kumparan)
ADVERTISEMENT
Jalur Puncak, Bogor, bersih dari pedagang kaki lima (PKL). Para pedagang ini memang dipindahkan ke tempat penampungan. Mereka membuka lapak di lokasi resmi yang tak mengganggu arus lalu lintas.
ADVERTISEMENT
“Semenjak penertiban, arus lalu lintas jadi lancar. Saat Sabtu-Minggu juga enggak sepadat dulu-dulu,” kata Mumuh, petugas keamanan di salah satu hotel di kawasan Puncak, saat berbincang dengan kumparan (kumparan.com), Kamis (14/9).
Awal Oktober mendatang pelebaran jalan akan mulai dikerjakan.
Jalur puncak tanpa PKL (Foto: Resnu Andika/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jalur puncak tanpa PKL (Foto: Resnu Andika/kumparan)
Penertiban pedagang kaki lima di jalan raya Puncak telah dilakukan sejak dua minggu yang lalu. Ada yang membongkar sendiri, ada juga yang dibantu petugas.
Penertiban pedagang yang berjualan di bahu jalan yang dilakukan Pemkab Bogor merupakan bagian dari proyek pelebaran jalan. Cara ini ditempuh untuk mengurai kemacetan. Tahap awal itu penertiban dari Cisarua ke bawah. Kemudian tanggal 18 baru dari Cisarua ke arah atas.
Selain memperlebar jalan menuju Puncak, Pemkab Bogor juga membuka jalur alternatif untuk mempermudah akses wisatawan dari arah Jakarta. Ada juga jalur alternatif yang disiapkan, arah Jakarta bisa keluar Sentul Selatan dan nembus ke Megamendung. Akses jalan di sana juga diperlebar.
ADVERTISEMENT
Jalur puncak tanpa PKL (Foto: Resnu Andika/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jalur puncak tanpa PKL (Foto: Resnu Andika/kumparan)
Saat kumparan melintas di kawasan Puncak pagi ini, terlihat sisa-sisa lapak pedagang. Kayu-kayu masih berserak di pinggir jalan. Kawasan Puncak kini terlihat lebih lapang.