Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Melihat Jaran Paju Gandrung: Kesenian Tradisional Banyuwangi yang Kini Langka
20 April 2025 10:14 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Pemandangan langka tersaji di tengah hiruk pikuk hajatan khitanan di Kelurahan Boyolangu, Kecamatan Giri, Banyuwangi, Sabtu (19/4). Kesenian tradisional Jaran Paju Gandrung, yang kini nyaris tak pernah terlihat, kembali memukau masyarakat.
ADVERTISEMENT
Pertunjukan Jaran Paju Gandrung ini menjadi perhatian di tengah dominasi hiburan Jaranan atau Barong yang lebih umum dijumpai dalam perayaan hajatan suku Osing Banyuwangi.
Kesenian tersebut merupakan evolusi dari Jaran Kencak, di mana kuda-kuda dilatih khusus untuk menari mengikuti alunan musik tradisional Gandrung Banyuwangi.
Namun, seiring waktu, jumlah kuda yang memiliki kemampuan ini semakin menyusut, membuat Jaran Paju Gandrung menjadi tontonan yang sangat jarang disaksikan.
Rasa haru bercampur bangga terpancar dari wajah Rudi Hartono, salah satu pelaku seni Jaran Paju Gandrung yang kembali mendapat kesempatan untuk tampil. Mengikuti jejak sang ayah, Rudi kini menjadi pewaris tradisi ini.
Ia tak menampik perkembangan zaman telah meminggirkan kesenian yang dulunya menjadi primadona hiburan masyarakat Banyuwangi.
ADVERTISEMENT
"Dulu, kami sering sekali diundang untuk mengisi berbagai acara. Namun, kini hampir tidak pernah lagi. Acara ini menjadi semacam reuni bagi kami, para seniman Jaran Paju Gandrung," kata Rudi.
Dalam pertunjukan yang berlangsung seharian itu, tak kurang dari 11 ekor kuda anggun turut menari, selaras dengan irama musik Gandrung yang mengalun syahdu. Para penari dan pemilik kuda pun datang dari berbagai penjuru Banyuwangi, mulai dari Genteng, Kabat, Banyuwangi Kota, hingga Kalipuro.
"Kami sangat berbahagia bisa tampil kembali. Ini adalah bagian dari kesenian kuno yang harus terus dijaga dan dilestarikan agar tidak hilang ditelan zaman," ungkap Rudi dengan semangat.
Antusiasme masyarakat yang menyaksikan pertunjukan langka ini pun tak terbendung. Mereka berharap, kemunculan Jaran Paju Gandrung kali ini dapat menjadi momentum kebangkitan salah satu warisan budaya Banyuwangi yang begitu berharga.
ADVERTISEMENT